™Talalula 18

43 4 3
                                    

Haii aku kembali👋

Bodo amat

Y


Hoekk

Hoekk

Jagra dan Ravka mengusap-usap punggung dan tengkuk leher Hasbi yang sedang memuntahkan isi dalam perutnya.

"Ck. Kaya orang ngidam lu! Nyusahin!" Ucap Ravka.

"Makanya kalo makan bagi-bagi! Siapa suruh beli kue putu dua puluh ribu disedot semua!! Tu lambung apa bendungan?!" Terhitung sudah sejak 8 menit yang lalu Jagra dan Ravka menemukan Hasbi yang memuntahkan isi perutnya dipinggir jalan dekat pertigaan komplek atau lebih tepatnya dekat selokan.

"Mampus dah mampus. Masuk dikeluarin lagi!" Lanjut Jagra.

 Masuk dikeluarin lagi!" Lanjut Jagra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Ilustrasi Hasbi yang maruk.g

Jika biasanya Hasbi akan beradu mulut dengan Jagra maupun Ravka kini ia memilih meratapi nasipnya. Perut yang mual, pusing, pandangan hampir kabur.

"Lu hamil kalik?!" Ucapan Ravka yang sepontan mendapat tatapan tajam dari Jagra. Beberapa detik kemudian pandangan mata Jagra beralih ke Hasbi yang masih setia berjongkok seperti anak kecil.

Telunjuk Jagra mengarah ke Hasbi namun matanya menatap Ravka. "Kalo hamil anak siapa njing?! Wah parah gak terima gua!" Setelah itu gelak tawa mereka berdua terdengar memenuhi jalanan yang sepi, hanya ada 1 atau 2 motor yang lewat.

Hasbi berdiri dengan tangan bertumpu pada pohon besar disebelahnya. "Si anjing bukannya bantuin malah diketawain!".

"Ada bahan ketawa ya gimana lagi. Ya nggak Ja?!".

"Yoiiii" keduanya bertos ala laki-laki terlihat sangat klop jika disatukan. Sementara Hasbi memutar bola matanya.

---

Tala sedangan mengeringkan rambutnya yang basah dengan hair dryer milik Tera. Setelah selesai mandi beberapa menit yang lalu ia mendatangi kamar adiknya dengan tujuan meminjam alat canggih itu.

Tera. Pemilik kamar yang nuansanya serba pink itu tengah asik menyaksikan drama korea pada layar laptop-nya.

"Kak. Besok malam ada acara nggak?" Tanya Tera dengan mengubah posisinya menjadi duduk menyila diatas kasur.

"Kenapa?" Tanya Tala dengan pandangan masih lurus ke arah kaca besar.

"Tera mau ajak kakak ke taman kota" ucapnya penuh harap.

Stories About You || Hwang Hyunjin X Heejin LoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang