™Talalula 5

78 9 0
                                    

Tera POV

Aku kaget waktu tiba-tiba mama bilang kalo dia bawa anak perempuan,aku takut,aku trauma.Tapi karena mama buat aku yakin akhirnya aku ikutin kemauan mama buat ketemu sama perempuan yang dimaksud.

Awalnya aku ragu buat memperkenalkan diri aku,tapi setelah lihat jawaban dari perempuan yang bernama kak Lula aku ngerasa nyaman.

Disini aku sekarang sama kak Lula,aku ajak dia ketaman belakang tepatnya taman bunga yang aku buat sama mama.Kak Lula itu berbeda,dia ramah,baik dan iya dia gak bosen mendengarkan ocehanku sejak tadi.

"Tera kamu suka bunga apa?" tanya kak Lula.

Aku berfikir sejenak."Aku suka bunga mawar kak.Tapi sayang mama gak nanam bunga itu!".

"Loh kenapa?".

"Dulu pernah.Tapi setiap Amara keponakan aku main kesini,pasti bunga mawar itu hancur dia rusak!!" Aku bicara apa adanya kok,emang bener Amara selalu ngerusak bunga mawar.Aku heran banyak bunga yang ditanam tapi kenapa harus mawar yang dia rusak?.

"Kalo gitu,mau gak kapan-kapan main kerumah aku,kita nanam bunga mawar berdua" Aku mau meng 'iya' kan tawaran kak Lula,tapi...ah aku takut untuk keluar dari rumah.

Aku menggeleng."Engga kak.Aku gak mau".


Alula POV

Apa ada yang salah dengan ajakanku?kenapa Tera gak mau?.

"Kenapa emang?" Tanyaku kepadanya.

"Ak-akuu"

"Kenapa Ra?cerita sama aku"

"Aku trauma kak" aku kaget dengan ucapan dia,trauma?maksud dia trauma apa?apa yang buat dia trauma?.

"Kamu trauma? kenapa?"

Aku liat Tera menundukkan kepalanya."Aku gak bisa cerita ke kak Lula.Maaf" aku tidak boleh memaksakan kemauanku,aku tau setiap orang punya privasi.

Aku tersenyum dan mengangguk."Ya udah gak papa,lain kali aja deh".

---

Tala menuruni satu persatu anak tangga,Tala baru saja selesai dengan kegiatan mandinya,kini dia menggunakan kaos hitam oblong dan celana biru navy selutut.

Kaki Tala membawanya kearah dapur,dimana seorang wanita yang telah melahirkan Tala sedang berkutat dengan beberapa sayur yang terletak dimeja.

"Ma" sapa Tala.

Tusha tersenyum melihat kedatangan putranya."Kenapa hm?".

"Mama kenal Alula?".

Tusha menghentikan kegiatannya dan menghampiri anaknya yang sedang menuangkan air kedalam gelas.

"Emang kenapa?".

Tala menggeleng singkat."Tala cuma nanya ma".

"Dia anak temen mama" sedangkan Tala hanya ber 'oh' ria.

Tusha sudah biasa dengan sifat dingin anaknya ini,mau bagaimana?memang sejak kecil sifat dan perilaku Tala tidak pernah berubah.

"Oh iya kamu udah kenal Lula?" Tanya Tusha pada Tala.

Tala mengangguk ragu."Baru tadi".

Tusha mengangguk."Bagus deh".

"Bagus?" Tanya Tala mengerutkan keningnya.

"Mama punya rencana".

"Apa?".

"Nanti kamu juga tau.Udah ah sekarang mending kamu samperin adek kamu sama Alula ditaman belakang".

Stories About You || Hwang Hyunjin X Heejin LoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang