"Sialan itu guru, hukumannya ngga main-main padahal kesalahan kita ngga parah banget."
"Awas aja nanti, gue kutuk dia jadi kodok!"
"Muka doang yang ganteng, tapi sifatnya ngeselin."
Yeji ngelirik Yuqi yang ngga berhenti marah sambil ngepel lantai toilet, "Udah, nanti kedengaran bisa makin gawat."
"Ngga mungkin lah! Ini kan toilet cewek," Yuqi nyahut lagi.
"Ya terserah lo deh," habis itu Yeji gantian ngelirik Yena yang diam aja.
"Kenapa, Yen?" Ngga di jawab sama sekali.
"Yena." Sekali lagi di panggil sama Yeji tapi masih belum di balas.
"YENA!" Yuqi teriak pas di telinga Yena, kain pel di tangan Yena langsung melayang kena kepala Yeji.
"WOY! SIALAN!" teriak Yeji.
"SIAPA SURUH NGAGETIN?!" Yena ngga mau ngalah.
"SI YUQI YANG TERIAK!"
"SIAPA SURUH NGGA JAWAB PANGGILAN KITA!!"
Yena mau balas lagi, tapi handphonenya tiba-tiba bunyi.
Hendery
Kalian berisik banget tolol
Mampus deh di panggil sama Pak Yuta tuh"Anj-- hedeh.." Yeji pasrah aja setelah baca chat dari Hendery.
Yuqi mau balik ngumpat tapi mulutnya langsung si tutup sama Yeji.
"Ck, ayo." Yena jalan duluan.
Di belakang Yeji Yuqi ngikut.
Dan ternyata baru aja mereka keluar, Pak Yuta udah nunggu pake muka sangar. Yuqi langsung sembunyi di balik badan Yeji, biasanya Yena juga ikutan kalo lagi dalam situasi begini.
Mungkin karena ini Yuta, Yena jadi mau sok berani.
"Kalian tau kan ini masih jam pelajaran?"
"Tau, pak.."
"Jadi kenapa ribut?"
Yeji lihatin Yena Yuqi yang diam, jadi dia langsung bicara.
"Maaf, pak--"
"Saya ngga nyuruh kalian minta maaf, saya minta jawaban atas pertanyaan tadi."
Yeji langsung nutup mata, coba nahan emosi.
Yuqi dalam hati ngumpat.
"Salah saya pak," Yena yang bicara, Yeji udah nahan napas takut ini anak salah bicara. Yuqi juga berdoa dalam hati.
"Saya minta penjelasan--"
"Bacot amat sih! Kan gue udah bilang, gue yang salah jadi jangan nanya lagi! Kalo mau nambah hukuman, ke gue aja! Heran deh, kenapa kepo banget."
Yeji, Yuqi langsung cengo. Yohan, Jihoon, Hendery yang baru keluar dari toilet cowok udah gemetaran sendiri.
Apalagi Yuta yang matanya melotot kaget lihatin Yena yang lagi mode garang.
"Kamu--"
"Apa lagi sih?! Mau di jelasin yang gimana?!"
Yena juga ngga tau kenapa dia jadi sensi, mungkin faktor perasaan. Aww
Dia juga kesal, Yuta di rumah dan di sekolah beda banget.
Di rumah kayak malaikat, giliran di sekolah kayak setan.
Yuta ngerjap berkali-kali terus buang muka dan pergi dari sana.
"Lah? Hukumannya ngga di tambah??" tanya Yena bingung sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple Y
Humorft. yena yuqi yeji Yena yang pecicilan, Yuqi tukang rusuh, dan Yeji yang suka jaga image.