17. Bingung.

466 97 2
                                    

Gemetaran, Yena sejak tadi gemetaran!!!

Ngelirik ke sana kemari, Yena takut kalau tiba-tiba Yuta lewat atau gimana. Tapi kayaknya ngga mungkin sih, jam segini guru masih di sekolah.

"Ayo, di makan.. Kamu jangan malu-malu." Yena cuma senyum terus ngangguk.

Duh, suara camer lembut banget mana masih awet muda. Yena kan jadi minder buat dekatin anaknya.

Yah, ngga berani sih. Yuta galak, Yena takut kena gigit.

Tadinya dia udah nolak ajakan Hitomi untuk berkunjung ke rumahnya sebagai rasa terima kasih juga mau ngajak makan siang bareng, tapi tiba-tiba adek Yuta yang namanya Sakura muncul.

"Kak Yena tuh jarang keluar rumah ya." Kembaran Hitomi, Nako bersuara.

Padahal kalo Yena lihat, mereka ngga mirip. Ini tuh beneran kembar bukan sih?

"Tapi Yena sering ngajak temannya yang dua itu ke rumah. Yang satu pendiam, tapi yang satu lagi ribut banget." kata Sakura.

Duh, bahkan orang lain sadar kalau Yuqi tuh berisik dan bacot.

"Setiap mereka datang rumah kak Yena jadi rame banget, kedengaran sampai ke sini. Apalagi kemarin yang bahas suka cowok korea atau suka anime. Kak Yuta kemarin sampai.."

Yena berhenti gerakin sendok, di lirik lah Hitomi yang mendadak diam.

Dia bisa lihat tiba-tiba Sakura sama Nako keringatan.

"Kenapa ngga di lanjut?"

Deg!

Anjing!

Yena kaget!!!

AAAAAAAAAAAAAAA!!!

INI PAS BANGET! GILA! DIA BARU SADAR SETELAH ORANGNYA NGOMONG! YUTA SEKARANG BERDIRI DI BELAKANG YENA!!!!

APA YANG HARUS DIA LAKUKAN SAAT INI?!

Kepala Yena noleh patah-patah ke belakang, makin kaget lagi waktu lihat ekspresi Yuta.

Ini kayaknya.. wali kelas dia agak gila kah?

Senyum woy! Yuta senyum, ganteng banget Yena sampai mau meleyot.

"Hai, Yena.." mana kepala Yena tiba-tiba di tepukin gitu aja, rasa-rasanya tuh dia mau teriak.

Buru-buru Yena lihat ke arah keluarga Yuta , kepo sama reaksi mereka lihat sikap Yuta.

Tapi mereka b a j a. b aja bukan baja. 

"Pas banget kakak pulang cepat, udah makan siang belum? Kalau belum ayo duduk sini, ada kak Yena juga." Ini apa Yena yang salah lihat, salah sangka, atau gimana.. si kembar kayak senyum gaje gitu.

"Ngga masalah nih?"

"Ya iyalah! Kan rumah sendiri!"

"Takut nanti Yena ngga nyaman.."

Eh? Padahal udah sengaja diam, tapi masih aja di bawa-bawa.

Yena senyum sampai matanya hampir tertutup, "Hehehe.. ngga kok.."

Kepalanya di garuk-garuk, kelihatan sekali canggungnya. Berasa pengen mutar waktu biar di bisa nolak permintaan Hitomi yang ngajak berkunjung ke rumahnya.

Pilihan paling bagus sekarang adalah Yena harus cepat-cepat makan, bantu beresin meja makan, pulang. Ya. Bener.

Tapi nggak! Yena berasa kayak ini satu keluarga sengaja banget bikin dia berlama-lama di sini. Dari tadi udah selesai makan pindah ke ruang tamu, Yena di ajak bicara terus.

Triple Y Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang