Berita Jeno Yeji pacaran langsung tersebar ke satu sekolah, beberapa guru ada yang tau juga. Semua itu karena mulut Jihoon, Hendery, dan Yohan yang udah kayak ember bocor.
Sekarang Yeji lebih sering berangkat atau pulang bareng Jeno, bukannya bermaksud mau ninggalin teman sendiri ya!
Malahan Yena Yuqi yang suruh Yeji biar selalu bareng Jeno, menurut mereka cowok itu udah yang paling pas dan cocok buat bantu proses move on Yeji dari Hyunjin.
Pagi itu jam pelajaran Bu Wendy, mereka di suruh nyanyi satu persatu ke depan.
Baik Yena maupun Yuqi sama-sama lupa soal tugas praktek yang satu ini.
Alhasil mereka di suruh berdiri depan kelas sambil latihan, cuma berdua.
Yeji keasikan pacaran jadi lupa kasih tau ke mereka soal tugas yang satu ini.
"Suara gue jelek." kata Yuqi di tengah suasana hening.
"Memang, muka lo juga jelek." balas Yena pasang muka lesu.
Sama Yuqi, mukanya langsung di tabok.
"Sialan, gue lagi bingung nih harus nyanyi apa."
"Gue waktu masih umur lima tahun, sebelum kita kenal pernah menang lomba nyanyi." Yena pamer ceritanya.
"Heh, yang bener? Kok ngga pernah cerita? Berapa bocah yang lo kalahin?"
"Banyak, sekampung."
"Wah, keren dong. Juara berapa? Tingkat mana?"
"Juara satu. Tingkat desa, cuma lomba agustusan."
Muka Yuqi langsung sepet, muka Yena di tabok lagi.
"Sakit, anjing."
"Seriusan dikit, Bu Wendy kalo marah serem, makanya Pak Chanyeol belum berani ngelamar. Mau nyiapin mental dulu." Yuqi bicara sedikit melantur, tapi emang fakta.
"Gue serius, tapi justru karna itu.. gue udah lama ngga nyanyi jadi entah bakalan gimana suara gue nanti."
"Ngga pernah nyanyi di kamar mandi?" tanya Yuqi.
Yena geleng-geleng kepala, "Ngga berani, sepupu gue bilang kalo nyanyi di kamar mandi nanti setan datang, terus dia lihatin kita lagi mandi."
"Gila lo, jangan aneh-aneh. Lagian setan ngga akan mau lihat lo."
"Bagus sih kalo ngga mau, tapi kenapa?"
"Ya kan lo setannya."
Kali ini giliran Yena yang mukul Yuqi, "dulu satu kampung bilang suara gue kayak burung pipit, sebelas dua belas ama malaikat."
"Ngga usah ngarang lo."
"Beneran."
Di tengah debat mereka, Wendy tiba-tiba keluar. Langsung aja dua bocah itu diam di tempat, pura-pura disiplin.
"Kalian belum dapat lagunya?" tanya Wendy.
"Belum bu." jawab mereka kompak.
Bisa di lihat Wendy geleng geleng kepala, "Mulai dari besok sampai minggu depan ibu ngga masuk karena ada urusan, sedangkan nilai kalian harus udah ada sebelum hari kamis ini karena ibu harus kasih laporan. Jadi gimana kalau kalian ibu kasih waktu sampai hari rabu untuk latihan di rumah?"
Saran dari Wendy bikin mereka saling pandang.
"Terus kita kirim lewat video ke nomor ibu lagunya?" tanya Yena.
"Dih, ngga lah. Yang tau nomor saya cuma Pak Chanyeol, kalian ngga boleh!" sepertinya guru yang satu ini keceplosan.
Terbukti waktu Yena Yuqi lihatin dia, mukanya langsung merah sekaligus panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple Y
Humorft. yena yuqi yeji Yena yang pecicilan, Yuqi tukang rusuh, dan Yeji yang suka jaga image.