Awal mula kehancuran

5 2 1
                                    

Disebuah ruangan bersalin..

Terlihat suasana tegang menyelimuti ruangan tersebut, tampak para dokter yang tengah sibuk mengerjakan tugas mereka masing-masing untuk menyambut sebuah mahluk yang akan menjadi masa depan bangsa (author: bahasanya bagus bangett fikss)

Tampak pula seorang wanita yang tengah berjuang demi buah hatinya yang ditemani oleh sang suami, terlihat pula ketegangan sang suami kala melihat perjuangan sang istri demi melahirkan buah hati mereka.

"Oekk...oeek..oeekkk"

Tangis seorang bayi menggelegar di seluruh penjuru ruangan, yang berbarengan juga dengan helaan nafas lega bagi orang-orang yang ada di ruangan tersebut.

"Tampan sekali anaknya bu.. selamat anaknya laki-laki" suara dokter yang memecahkan keheningan akibat rasa haru yang meyeruak di ruangan inu setelah kelahiran bayi tampan itu.

"A-akhirnya.. akhirnya mahhh...akhirnya kita punya anak laki-laki, makasih sayang..." ujar haru sang suami seraya mencium kening sang istri yang dibalas anggukan pula oleh sang istri.

Namun...

Beberapa saat kemudian terjadi kontraksi kembali, sontak semua orang di ruanga tersebut kaget, mereka tidak menyangka bahwa bayi tersebut kembar, karena saat di USG pun tidak terlihat tanda-tanda adanya bayi kembar.

Hingga proses persalinan pun lanjut dilakukan, berbeda dengan yang pertama kelahiran anak kedua ini cukup memakan banyak waktu akibat energi dari sang ibu yang belum pulih sempurna, sehingga suasana di dalam ruangan tersebut tegang.

Pasalnya para dokter kewalahan mengeluarkan bayi, sementara ibu bayi dalam kondisi yang tidak memungkinkan, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan oprasi pada bayi tersebut.

"Oekkkk...oeeeeekk...oekk"

Hingga akhirnya terdengar suara nyaring dari bayi tersebut

"Selamat ya pak.. bu.. anak keduanya perempuan cantik sekali mirip ibunya" ujar dokter tersebut seraya memberikan bayi perempuan tersebut kepada sang ayah.

Namun, sang ayah menolak dan lebih memilih menggedong putra pertamanya itu, dokter yang melihat itu pun sontak kaget namun seketika memakluminya, sebab putranya itu lahir dengan penantian panjang.

Akhirnya bayi perempuan tersebut dibersihkan untuk nantinya diberikan kepada ibu sang bayi supaya di berikan ASI

Namun..

Tiba-tiba.. kondisi sang ibu makin kritis, dengan diperparah adanya pendarahan pasca melahirkan.. sehingga sang ibu harus kembali dilakukan oprasi untuk menghentikan pendarahan yang terjadi.

Tidak sampai disitu kemalangan yang terjadi, sang putra yang tengah berada di gendongan sang ayah tiba-tiba kulitnya mulai menguning disertai dengan kejang-kejang, sang ayah yang panik segera memanggil dokter

Namun sayangnya saat itu bayi laki-laki tersebut tidak dapat terselamatkan akibat sebuah komplikasi yang penyebap atau kemungkinan terbesarnya karena bayi kembar rentan terhadap sebuah penyakit yang dapat dibawa dari kandungan, biasanya dapat menyerang salah satu janin sehingga dapat menyebabkan komplikasi pada organ dalam bayi tersebut, apalagi jika penanganan yang dilakukan kurang cepat dapat menyebabkan kematian pada bayi tersebut. Dan benar saja bayi laki-laki yang bahkan belum diberikan nama itupun meninggal saat itu juga.

Lalu bagaimana dengan sang bayi perempuan?

Dia hanya sedang tertidur didalam ruang inkubatornya  karena dia merupakan bayi yang lahir secara cesar, sehingga perlu proses pensterilan pada bayi tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

~Bahagia~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang