Garis takdir allah berujung dihari ini, hari yang dinanti setelah berjuang lama menahan goresan perih dihati.
Hari ini, hari pernikahan Reina dan Ahsyan.
Hari perikatan suci baginya.
Namun, resah hati Reina tak bisa terbendung memikirkan banyak pikiran dikepalanya.
"Yaallah" ucap Reina setelah mengehela nafas.
"Jika hari ini adalah takdirku, maka ijinkanlah yaallah" ucap Reina.
Hilir mudik beberapa orang yang sedang mempersiapkan acara yang akan berlangsung siang nanti, begitu juga dengan Mama dan Ayah reina.
"Udah siap teh?" Tanya mama.
"Ah iya mah?"
Pertanyaan mamah menghentikan lamunnya.
"Kamu kenapa si teh? Jangan banyak ngelamun" ucap mama.
Reina hanya memandang mama nya dan tersenyum, menandakan dirinya baik baik saja.
--------🖤
Disisi lain juga, ada seorang wanita yang sedang berjuang melawan hidupnya.
Shinta saat itu benar2 sedang berjuang untuk mempertahankan kehidupannya, rintih suasana dalam ruangan pecah begitu saja.
"Yaallah abi, bagaimana dengan putri kita?" Ucap ummi menangis.
"Ummi ingat allah, putri kita akan baik baik saja" tegas Abi.
Kemudian dokter kembali memeriksa keadaan shinta yang terbaring lemas dalam ranjang rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DALAM IKHLAS
PoetrySaat Allah mempersembahkan skenario-Nya dalam berbagai alur yang harus manusia jalankan, tertulis rapih dalam garis edar Takdir-Nya