Skenario Allah telah ditetapkan, dan manusia yang memerankan
-♥ Reina Azkya AzharSeorang gadis terbaring lemah diatap persinggahan antara orang dan obat
Perlahan Reina membuka matanya, mengitari sudut ruangan
"Ini dimana?" tanya Reina.
Tanya gadis itu sambil memegang kepalanya yang sakit
"Ehhh naa, lo udah sadar" ucap seseorang.
Dan itu adalah sahabatnya, Raisa.
"Caaaa ko Reina ada disini?" tanya Reina.
"Kemarin sore lo pingsan terus lo dibawa ke RS deh, mereka panik karena lo ga sadar sadar" ucap Raisa.
"Reina pingsan ca?kapan?Reina inget terakhir kita chatting Reina mau bobo siang" ucapnya polos.
"Laa gue juga gatau naa, gue taunya pas Lo udah dibawa kesini" jawab Raisa.
"Udah lah jangan banyak mikir, sekarang Lo istirahat aja dulu"
"Oh iya mama sama ayah lagi pulang dulu katanya mau nemuin Ade Lo dulu, gue disuruh jagain Lo" sambungnya.
"Makasih caa" ucap Reina tersenyum.
"Okeyyy siap" jawab Raisa sambil membalas senyuman Reina.
Reina kembali mengistirahatkan tubuhnya
Sampai akhirnya seseorang dalam perjalanan telah sampai pada penantiannya
"Assalamualaikum" ucap seseorang dari luar ruangan.
"Waalaikumusalam" jawab Raisa sambil melihat siapa yang datang.
Raisa terkejut ternyata dia adalah laki laki harapan sahabatnya
"Loo?" kaget Raisa.
"Apa saya boleh bertemu dengan Reina?" tanyanya.
"Reina lagi tidur" jawab Raisa sambil masuk kedalam.
Raisa membiarkan Ahsyan masuk, Ahsyan pun mengikuti Raisa dari belakang
Ahsyan melihat gadis cantik terbaring lemah dengan dampingan infusan ditangannya
Hati Ahsyan merasa bersalah.
"Yaallah neng maafkan Ahsyan, ini semua salah Ahsyan" batinnya.
"Reina baru istirahat, baru sadar" ucap Raisa.
Ahsyan hanya terdiam melihat Reina
Adzan Dzuhur berkumandang dalam naungan ruangan baru
"Raisa, Ahsyan mau izin solat dulu" ucap Ahsyan.
"Ya silahkan" jawab Raisa.
Ahsyan bergegas untuk mencari mesjid dikota asing ini
Sampai akhirnya Ahsyan melaksanakan solat Dzuhur pertamanya dikota manis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DALAM IKHLAS
PoetrySaat Allah mempersembahkan skenario-Nya dalam berbagai alur yang harus manusia jalankan, tertulis rapih dalam garis edar Takdir-Nya