Hai! Aku Up jam 2 dini hari :)
//Biasalah!!Actually, aku ngga bisa tidur sehabis dapet spoiler Ch. 139 AoT.
Meresahkan jiwa...
Awalnya, saya menonton AoT untuk hiburan, tapi lama-lama AoT menambah beban pikiran :)
Udah cukup lah curhat nya...
Kuy lah baca, yuk!•••
Petra's POV
Cekrik!
Cekrik!
Cekrik!
"Kerja bagus, Petra-san. Kau memang model yang hebat"
Aku hanya tersenyum tipis dan menyampirkan rambutku ke belakang telingaku. Pujian seperti itu sudah sering kali aku dengar.
"Pemotretan ini sudah selesai, kan?", Aku bangkit berdiri.
"Tentu, kau bisa beristirahat", ucap salah satu staff.
Aku pun berjalan menuju ruang ganti. Aku duduk di meja rias dan melepaskan anting-anting besar yang tergantung pada telinga ku satu persatu.
Aku sudah menjalani karir model ku selama 6 tahun dan sekarang berada di puncak . Inilah yang aku inginkan sejak dulu. Namun, aku tak benar-benar bahagia apalagi setiap teringat dengan kenangan pahitku di masa lalu.
8 tahun yang lalu, aku pernah menikah diumur 18 tahun dengan kakak kelasku yang berumur satu tahun diatasku. Umur yang sangat muda. Dan tidak ada orang-orang yang tahu tentang pernikahan ku itu. Termasuk kekasihku sekarang, Gunther.
End Petra's POV
•••
Makan malam yang romantis di pinggir danau memang lah sangat mengesankan. Petra keluar dari mobilnya dengan balutan dress off-shoulder selutut. Ia duduk di meja makan yang sudah disediakan, menunggu kekasihnya datang. Petra tersenyum kecil saat melihat sebuah vas berisi mawar merah di tengah-tengah meja dan wewangian dari lilin aromaterapi yang begitu menenangkan.
"Kau sudah lama menunggu?"
Sontak Petra berbalik. Ia tersenyum lebar, "Gunther! Tidak...aku belum menunggu lama. Aku juga baru sampai", ucap Petra.
Sosok yang dipanggil 'Gunther' itupun duduk di hadapan Petra. Ia menatap Petra dengan tatapan memuja. Kekasih nya begitu cantik.
Gunther meraih tangan mulus Petra dan menggenggam nya dengan lembut. Ia mengecup punggung tangan wanita itu.
"Kau memang selalu cantik dan tidak pernah membosankan", ucap Gunther. Petra terkekeh pelan.
"Aku memang cantik. Maka itu, kau harus menjaga ku", ucap Petra. Gunther tersenyum, "Tentu saja", jawabnya.
Tak lama kemudian, beberapa pelayan datang membawakan makanan dan minuman untuk keduanya. Sangat banyak sampai meja tersebut nyaris penuh.
"Kenapa kau memesan banyak sekali?", Tanya Petra.
"Terkadang...wanita itu sulit ditebak. Mereka memilih-milih makanan namun tak tahu harus makan apa. Jadi, aku pesan saja semua", jawab Gunther.
Petra terkekeh, "Jadi kau berpikir aku juga seperti itu?", Tanya Petra.
"Entahlah...tapi mau bagaimana pun dirimu, aku tetap mencintaimu", ucap Gunther.
Mereka pun melanjutkan makan malam mereka. Begitu tenang dan romantis. Tak lama kemudian, Petra dikagetkan dengan suara gemuruh. Ternyata sebuah kembang api yang menyala di langit malam. Gunther terkekeh pelan melihat ekspresi kaget dari Petra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let The Rain Erase Your Tracks [RIVETRA]
FanfictionPetra memiliki masa lalu yang indah bersama Levi. Mereka yang awalnya adalah pasangan suami-istri yang serasi, kemudian berakhir begitu saja saat Levi memilih untuk menceraikan Petra tanpa alasan yang jelas. Setelah 6 tahun berpisah, keduanya dipert...