Hai, hai, hai, haiii!!
Balik lagi, nih 😁✌️
BTW, mimin lagi galau karena dengerin OST terbarunya AoT...😭
Saya sebagai EreMika shippers merasa sakit hati ini! //EaaaKalo kalian penasaran, judulnya "Memory Lane"
Emang, pas pertama denger tuh kayak lagu barbie😂 Tapi semakin di dalami, semaki depresot :')
Segitu dulu basa-basi nya, cus langsung aja😊👍
HAPPY READING~
•••
Pipi Petra bersemu merah karena efek alkohol yang dikonsumsi wanita itu. Beberapa menit sebelumnya, ia dan Erwin begitu asyik mengobrol. Namun, entah kenapa sekarang situasi nya menjadi canggung. Petra tersentak kaget saat melihat Erwin melepaskan jas nya, dan menyampirkannya pada bahunya.
"Punggung mu begitu terbuka. Udara disini juga dingin..." ucap Erwin.
Petra tersenyum tipis, "Terima kasih..."
Setelah itu, keduanya kembali hening. Diam-diam Petra menatap Erwin yang tengah meneguk vodka, untuk ke sekian kalinya.
"Jika Levi berada di posisi mu, pasti dia sudah tumbang..."
Erwin bingung mendengar ucapan Petra itu. Karena mabuk, wanita itu mulai mengatakan hal-hal yang ngawur.
"Apa...maksudmu?" Tanya Erwin.
Petra tersadar apa yang baru saja ia katakan. Ia terkesiap dan langsung menepuk pipinya beberapa kali.
"Ah...tidak! Tidak ada! Tadi...aku sedikit pusing saja. Bukannya hal yang biasa jika seseorang melantur saat mabuk?" Jawab Petra cengengesan.
"Gomen, nee?" Ucap Petra dengan nada imut yang dibuat-buat.
Erwin terkekeh pelan, "Sudah ku bilang apa? Tidak baik jika seorang wanita minum minuman seperti itu. Tapi, aku bukan siapa-siapa yang berhak melarang mu, bukan?" Jawab Erwin.
Petra menundukkan kepalanya. Entah kenapa disaat seperti ini ia malah kembali teringat dengan Levi. Padahal sudah sebulan lebih ini dia tidak memikirkan Levi.
"Kau ingin pulang?" Tanya Erwin.
Petra menegakkan kepalanya, "Ya. Tapi, ada satu hal yang ingin aku tanyakan pada mu, Erwin-san..." Ucap wanita itu.
"Ya. Apa itu?"
"Jika kau berteman dengan Gunther, apa...apa kau juga berteman dengan seorang pria yang bernama...Levi Ackerman?" Tanya Petra lirih.
Erwin terdiam sebentar, kemudian menganggukkan kepalanya. Petra tertawa kecil mendengar nya. Wanita itu mengambil tasnya, dan bangkit berdiri.
"Terima kasih telah menemani ku, Erwin-san" ucapnya seraya melangkah pergi. Namun, langkahnya terhenti mengingat satu hal yang ketinggalan.
Ia merogoh tasnya, mengambil beberapa lembar uang, kemudian menyerahkannya kepada bartender.
"Erwin-san, ini jas an-"
Erwin menahan Petra yang hendak melepaskan jas nya.
"Bawa pulang saja. Udara di luar sana dingin, lho" ucap Erwin.
Petra terkekeh pelan, "Baiklah...disaat kita bertemu lagi, aku akan mengembalikannya. Dan urusan kita selesai. Daaah...!" Ucap Petra. Ia melanjutkan langkahnya seraya melambaikan tangannya pada Erwin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let The Rain Erase Your Tracks [RIVETRA]
FanfictionPetra memiliki masa lalu yang indah bersama Levi. Mereka yang awalnya adalah pasangan suami-istri yang serasi, kemudian berakhir begitu saja saat Levi memilih untuk menceraikan Petra tanpa alasan yang jelas. Setelah 6 tahun berpisah, keduanya dipert...