S2 : 3. Jadi Yang Kedua?

1.3K 128 51
                                    

Maaf sekarang aku jadi sedikit slow update! Banyak sekali tugas yang harus ku kerjakan... 🥲

_________________________________

Fiki mengelap-elap meja cafe. Ini masih waktu jam tutup. Jadi dia bisa bebas kesana kemari untuk bersih-bersih.

Fiki mengecek jam tangannya. Ini tepat jam 8 pagi. Sebentar lagi cafe buka! Jam 8:30! Dia harus cepat!

.
.
.
.

"Udah bang!" Fiki memasukkan lap kanebo kedalam sebuah wadah plastik lonjong.

"duduk gih. Mau kopi?" Shandy menunjuk bangku kosong yang ada didepannya.

"kalo lu traktir gue mau"

"asem" Shandy terkekeh.

Fiki hanya cengegesan. Dia mengambil ponselnya dari saku celananya. Memainkannya.

Mendadak hening.

Shandy menutup laptopnya. Dia menatap mata Fiki dengan dalam.

Fiki yang merasa ditatap menoleh. "apa bang?" Fiki menaikkan satu alisnya.

"gimana kabar lu sama 'si cantik' fik?"

Fiki mengerutkan dahinya. Si cantik? Oh... Gadis yang pernah Fiki sukai... Tapi dia terkena zona teman tapi mesra. dan ternyata gadis itu sudah punya pacar. Jadi selama ini dia merasa dirinya menjadi 'selingkuhan' yang membuatnya sedikit benci pada perempuan.

"lah ngelamun" Shandy menyentil dahi Fiki. Membuat poni Fiki sedikit tersibak.

"aww! Sakit woy!" Fiki mengelus dahinya.

"makanya jangan ngelamun. Ntar kemasukan mampus"

"suruh siapa ngomongin si cantik" Fiki menggelengkan Kepalanya.

"gimana? Lu jauhin dia?"

"iya. Siapa sih yang mau jadi selingkuhan? dan jadi yang kedua."

"kasian banget idup lu fik"

"berisik ah!" Fiki menepuk dahinya. Ck! Untung dia sayang sama Shandy. Kalau enggak, pasti udah di smackdown daritadi.

"jadi....? Lu ada niatan lagi buat nyari cewek?" Shandy menopang dagunya dengan tangannya.

"gue... Enggak sih untuk saat ini" Fiki menggelengkan kepalanya. Yaiyalah! Buat apa cari cewek lagi kalau dia sudah suka dengan orang didepannya ini?

"gue justru suka L-" Ucapan Fiki terpotong.

Mendadak ponsel Shandy berbunyi.

Shandy mengambil ponselnya lalu wajahnya berubah girang. "gue angkat telfon dulu fik" Shandy tertawa sendiri.

Fiki mengerutkan dahinya. Siapa yang menelfon Shandy? Mau ngapain nelfon? Dan yang paling penting... Kenapa Shandy kelihatannya senang ditelfon oleh orang itu??

.
.
.
.

"siapa bang?" Fiki Bertanya ketika Shandy kembali duduk didepannya.

"orang biasa"

"ah boong, lu cengar-cengir gitu"

"ada deh"

Fiki semakin penasaran. Siapa sih?

"siapaaa?" Fiki memanjangkan kalimatnya.

"pacar lah! Siapa lagi?"

Fiki terdiam. Hah?

"HAH?" Fiki berteriak.

"lah, kenapa?" Shandy mengerutkan dahinya.

"lu punya pacar?!"

I just need U || JiSon UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang