S2 : 12. Lagi?!

956 118 38
                                    

Maaf update nya lamaaa, di reallife ku banyak masalah (⊙▽⊙) aku rasa cerita ini gausah ditunggu! Meski lama... aku pasti akan update kok! Cukup sabar saja ya<3

___________________________________

Fiki menatap terus gerakan Fajri. Entah itu hanya bernafas ataupun hanya mengedip.

Fajri yang terus merasa diperhatikan mulai risih.

"apaan si fik?" Fajri menaruh gelas minumannya. Dia mengerutkan dahinya.

"gak, gue lagi pengen natep lu aja. Gue kan udah punya bangsen, Gue gaakan selingkuh dari bangsen kok, lu juga bukan tipe gue ji." Fiki mengangkat bahunya.

"asal lo tau gue juga udah punya Zweitson." Fajri menggelengkan kepalanya. Kenapa temannya ini aneh banget. Dia kembali menatap layar ponselnya.

Kemana Zweitson? Sudah ditunggu lama gak muncul-muncul juga. Ini cukup membuat Fajri gelisah juga.

Diculik kah? Atau Zweitson nyasar? Tapi nggak mungkin kan?

"lo jangan overthink gitu, soni pasti bakal kesini ji" Fiki menjentikkan jarinya, membuyarkan lamunan temannya ini.

"ck, iya" Fajri mengeluh.

'sumpah dah, si soni kemana?' Sebenarnya dalam hati juga, Fiki gelisah. Jangan jangan...

Si Ilham berulah...?

___________________________________

Zweitson menatap deretan tulisan didalam novel dengan malas. Sudah lama dia didalam perpustakaan ini.

Dia tidak bisa pergi-ah, tepatnya kabur. Dia terus diperhatikan oleh Ilham sejak tadi.

"um.. Ilham, bentar lagi masuk. Gak mau ke kelas?" Zweitson mendongakkan kepalanya.

"santai aja. Kalo kita bisa bolos aja"

Kita??

Zweitson menatap canggung pada ponselnya yang ada di meja. Benda itu ada didepan matanya.

Tapi entah kenapa rasanya jauh sekali. Apa karena gerak-gerik nya diperhatikan?

Zweitson menghela nafas samar. Dia menutup buku novelnya. "ham, Aku ke kelas duluan-"

"loh kenapa? Duduk aja dulu"

Zweitson terdiam sekali lagi. Dia memasang senyum canggung. "um-aku lupa ngerjain pr buat pelajaran berikutnya. Aku mau ngerjain dikelas sekarang-" Ucapnya canggung.

Ilham diam, hanya menatap kedua mata Zweitson. Dia terlihat berpikir.

Zweitson menoleh ke arah lain. Mencari celah agar bisa kabur. Si Ilham kenapa deh?

Ini suasana super awkward.

"Zweitson."

"ya?"

"kenapa sih lo menarik?"

Zweitson semakin heran. Dia hanya mengerutkan dahinya. Maksudnya?

"maksu-"

Ilham menyentuh puncak kepala Zweitson. "gue tau lo cowok. Tapi.."

"WOY ANJRIT SON!!"

Zweitson menoleh ke arah pintu. Fiki!

Fiki berjalan-ah berlari! Menuju meja yang berserakan buku itu.

"gue ngechat elu. Kok elu gak bales?! Aji juga spam chat ke elu. Tuh liat!" Fiki berteriak. Bukan amarah-wajah Fiki seperti takut dan khawatir.

I just need U || JiSon UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang