tawamu tak lagi mengudara
candamu tak lagi dapat kudengar
dengan beringasnya aku;
meneriaki kebodohankuaku yang selalu ingin melepasmu
kini terlihat amat ringkih
dengan segala penyesalan—
yang sudah di hinggap kepergianaku tidak bisa
menjadi gadis yang sempurna
puan yang nyata
juga pribadi yang dewasakau pelipur lara
yang kupatahkan hatinyabagai perempuan dungu
yang tak tau malu;
aku memintamu kembali
dengan segala hikmah yang telah kurenungi—
di malam demi malam yang telah kau tinggali
aku sendiri· pelita malam ✧ 。°
KAMU SEDANG MEMBACA
Tertulis Di Bintang
PoetryHighest ranked 3 in poetry [3-5-21] Ketika malam di selimuti sunyi, di situlah diksiku menari-nari hingga membentuk sebuah puisi bagai ilusi bermuara narasi yang usai sebelum semuanya di mulai Malam bilang, "sudah waktunya pulang." - pelita malam. ...