fajar telah berhenti bersinar
hingga kini ia harus berpulang
degub jantung tak luput untuk terus berdebar
memori hatipun perlahan berhenti mengenangmega jingga di sore itu mulai melangit
pikiran mulai berubah sengit
namun hati, masih menjerit sakit
hingga kini perkara hati semakin rumit
entah sang empu yang masih saja mempersulit—
atau memang keadaan yang masih setia mengungkit masa lampau (?)ucapannya masih terngiang
ungkapannya pula masih terekam
serta merta janjinya pun teringkarkanjika masih sayang—
mengapa rasaku harus tetap tinggal?
jika memang ingin mengapai mimpi
mengapa harus menanggalkan luka disini?apa dirinya tak tau sakitnya; menangis pilu tanpa suara?
setia menunggu dalam derasnya waktu? menikmati sesaknya tangisan pada isakkan yang menyakitkan?kini semuanya terlihat semu
dirimu pula telah berpulang pada waktu
· pelita malam ✧ 。 °
KAMU SEDANG MEMBACA
Tertulis Di Bintang
PoetryHighest ranked 3 in poetry [3-5-21] Ketika malam di selimuti sunyi, di situlah diksiku menari-nari hingga membentuk sebuah puisi bagai ilusi bermuara narasi yang usai sebelum semuanya di mulai Malam bilang, "sudah waktunya pulang." - pelita malam. ...