gelap gulita memenuhi nuansa ruangku;
begitu juga dengan relung hatiku.aku kembali jatuh
dan terhempas, terlampau jauh.
lagi-lagi aku di pecundangi semesta,
yang terlihat pedih dengan bekas luka lamanyaaku sering bertanya-tanya,
atas bahagia yang tidak ada sisanya.
dunia melukaiku dengan tidak menusiawi;
mematahkan segenap halusinasi,tentang angkuhnya asmaraloka
yang kutulis di sebaris kata-kata.· pelita malam ✧ 。°
KAMU SEDANG MEMBACA
Tertulis Di Bintang
PoetryHighest ranked 3 in poetry [3-5-21] Ketika malam di selimuti sunyi, di situlah diksiku menari-nari hingga membentuk sebuah puisi bagai ilusi bermuara narasi yang usai sebelum semuanya di mulai Malam bilang, "sudah waktunya pulang." - pelita malam. ...