5

9 13 0
                                    

(Vote yu)

"Mulutlu raksasa"

"Dari tadi nyerocos mulu. Cape gue ladenin"

Imel memutar kan kedua bola matanya.malas sangat malas karena sedari tadi natha tidak bisa berhenti bicara. Jika mereka diamkan tetap percuma natha pasti akan nekat.

"Yaudah"

'eleh si natha udah kaya cewe lagi pms ae deh.setelah natha mengucapkan satu kata yang keluar dibibir yang mungil itu. Dia diam seakan seperti orang bisu yang tidak bisa bicara.tidak hanya seperti orang bisu tetapi ia juga di tambahkan wajah yang lesu. Para gadis disamping nya merasa ada yang janggal karena sedari tadi natha masih tidak bicara. Mereka seakan-akan merasa bersalah apalagi dengan ucapan Rizka tadi.

Rizka merasa iba akan natha yang sekarang tidak seperti tadi. meskipun rizka merasa risih akan natha yang sedari tadi terus berbicara tetapi ia juga Amerika janggal dengan natha yang sekarang tidak seperti menit menit sebelum nya. "Aduh nat nat ku sayang. sorry gue ceplas ceplos gitu"

"Sorry ya.. " Natha menghembuskan napasnya kasar dan membuang pun dengan cara kasar akhinya ia mengangguk pelan.dan mereka berlima berpelukan.

**

Beberpa menit mereka sampai di parkiran awal.ternyata tidak sia-sia.mereka pun menemukan mobil para lelaki yang mereka bawa tadi.

"Huh, dikunci"ujar natha dengan memasang wajah melas.

Mereka ber enam pun melanjutkan perjalanan untuk mencari cari dimana para abang abang itu. Tanpa tidak di sengaja ara menabrak seseorang .seorang lelaki itu menyirit bingung,

Ternyata mereka masih memakai baju yg basah tadi --batinnya

BRUUKKKK

Ara meringis kesakitan. tidak langsung melihat siapa orang yang telah menabrak nya. terserah dia mau jawab apa intinya ara sedang kesal sangat kesal malah. ditambah sangat lapar,huh nasib nasib "heh kalo jalan liat-liat dong. ga liat apa kita lagi buru-buru" ujar ara dengan nada sedikit tinggi.ia tidak tahu siapa orang yang sedang ia marahi hanya tertunduk kesakitan.

Tidak ada jawaban.akhirnya ara melihat ke atas siapa orang yang telah ia marahi. "Oh my good. Tamat dah" Gumam ara kecil.tapi masih bisa didengar oleh lelaki tadi.

Lelaki tadi menatap ara "Ga punya mata mbaa nya" Berbisik ke arah telinga ara.

Ara mematung dan.jantung nya serasa sedang berdisko.

Gue kenapa sih --batin ara.

Mereka semua menatap ara dengan rama bingung.apakah mereka ada hubungan.shitt, ga mungkin.

"Heh malah bengong minta maaf"

"Maaf"

"Makanya punya mata tuh gunain buat liat jalan bukan liat cogan trus"

"Cih, gajelas"

"Jadi lo pada kenape buru-buru gitu?" Tanya gibran.

Mereka para gadis dan juga natha menatap ara, Mereka bingung harus Jawab apa. 'Aduh triple mampus nih. Ara mendekati ke arah para lelaki dan berbisik ke telinga abang nya itu.

"Bang kunci mobil. Cepetan"

Gibran menyirit bingung. Otak sedang tidak sinkron jadi begitu.

Rizka mengambil sebuah handphone dari saku kiri nya yang berlogo apple kegigit itu.dan membuka aplikasi berwarna hijau yaitu whatsapp untuk menchat kakaknya.

Adek lucknut💛
Bang baju riri basah,

Triplek tower😜
Lah terus

Adek lucknut💛
Kunci mobil mana

Triplek tower😜
Lah apa hubungannya

Adek lucknut💛
Ya kan bajunya ada di mobil bege!!

Triplek tower😜
Jadi naon atuh sayang😘

Adek lucknut💛
Astaghfirullah ya Allah adek sendiri digodain
Ga ngotak banged. BAJU RIRI BASAH RIRI GA BISA GANTI BAJU KARNA BAJUNYA ADA DI MOBIL MOBIL NYA DI KUNCI.

T

riplek tower😜
Tinggal ambil bego!!
(Read)

Rizka menghentakkan kakinya ke tanah saking kesalnya ia menatap intens mata hitam milik abang nya. Alhasil mereka yang bingung tadi di buat bingung lagi karena tingkah Rizka itu. Rama yang berada disamping abang mulai berbisik ke arah telinga rizki.

"Adek lu ngape"

"Lah mana gue nyaho dih"

"Coba liat HP lu"

Setelah Rama mendapatkan handphone milik rizki ia penasaran apa yang membuat Rizka seperti itu.ia membuka satu persatu aplikasi medsos yang ada di handphone rizki tetapi nihil, tidak ada sama sekali. Di instagram Rama beralih ke DM an antara rizki dan Rizka tetapi kosong 'wah gila sih DM an nya penuh ama tante tante yang kurang belaian sementara adeknya mah kagak ada samsek. Kira kira begitu pikiran Rama saat ini. Dan tinggal satu yang belum ia Buka yaitu aplikasi whatsapp. Ia membuka aplikasi itu dan membaca chat yang barusan tadi. Rama membulatkan matanya dan langsung memperlihatkan chat tadi kehadapan rizki.

"Bego teriak bego. Otak lu dimna sih geb justru si Rizka ntu ngechat lu supaya ngasihin kunci mobil karena didalam mobil ntu ada bajunya. "

"Ya kan tinggal ambil apa susah nya coba dih"

"Heh, ya susah lah bego emang lu mau di marahin mammy and daddy lu. "

"SiRizka ntu susah ambil baju yang didalem mobil lu karena mobil nya dikunci dan kunci nya ada di elu"

"Astaga pantes ya dia gabales chat gue lagi malah diread"

"Ya karena lu bego"

Gibran memutarkan tubuhnya kebelakang yang terdapat rizki dan Rama tengah adu mulut kecil. Ia pun mendekati mereka.

"Apaan si bego bego"

"Oke gue jelasin" Rama menjelaskan perihal tadi dan mereka semua mengangguk.

"Nih kunci "ara dkk memutar bola matanya dg malas.

" Dari tadi dong "

"Au ah dingin nih"

**

Gibran dkk melanjutkan ucapan yg tadi yaitu mengubur Rama dengan pasir pantai itu.selang beberapa menit akhinya selesai.

"Huh, selesai juga"

"Anjing lu pada"

"Ihhh gumush bangwett. Anak siapa syih"ujar rizki dengan nada alay alay nya itu. Sementara Rama ia kesal tapi tak bisa apa apa jadi ya sudahlah.

Gibran mengambil handphone berlogo apple itu dan

Cekrek

'Aduh gumush banget gila parah cuy. Gibran hanya menyimpan dulu foto itu dan nanti akan ia masukan ke ig 'jail kalikali mah atuh.

Rama hanya pasrah.

Ditepi pantai terlihat lagi ara dkk sedang bermain main air. Dari raut wajah mereka jelas nampak senang tetapi tidak dengan ara,sedari tadi ara melamun sambil melihat lihat beberapa turis bule itu yang sembari membawa anak anjing yang lucu. 'Pengen deh bawa imey.

" Kalo imey dibawa yg jaga rumah lo siapa?"tanya seseorang pada ara. Ara diam ia kaget kenapa orang itu Tiba-tiba ada disampingnya.

ReyaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang