"Mi.. Pi.. " Jeda "aku berangkat dulu, kalian hati-hati disini" Mereka mengangguk kecil.
"Hati-hati disano yo, abang fijri jangan buat Eyang disana repot. Kedengar tido? Awas fi, dikit sajo amak dengar, kau akan amak pindahkan lagi ke tempat nenek. Mau ndok? Kalau tak mau, ya abang fijri harus turuti ucapan eyang dan nenek" Tutur kasih-mami fijri.
Sebelum berangkat ke bandara, Rey berpamitan dengan cara bersalam mencium punggung tangan mami nya.
Kasih pun membalas itu dengan mencium kening sangat anak. Kini saat nya Rey pergi kebandara dan harus meninggalkan rumah nya itu. Kasih mendukung Rey pergi karena ada satu hal atau masa lalu yang susah/lama untuk dihilang kan. Jadi kasih mau tidak mau harus mengijin kan nya.
Lagi pula tempat yang akan Rey singgahi itu rumah oma nya. Jadi mereka bisa tenang.
Tidak sampai 5langkah Rey keluar. Kaki nya terasa berat untuk melangkah kan lagi. Ternyata ada yang menjenggal, kaki nya berat itu karena ada seorang anak perempuan sedang memeluk kaki dari Rey.
Rey yang melihat itu nampak iba dan sedih, karena akan meninggalkan sang Puteri kecil yang selalu mengganggu diri nya.
Ia membantu cia untuk berdiri. "cia, abang gak akan lama disana. cia tenang aja, abang juga pasti bakal kangen sama sifat tengil nya cia" Rey sedikit menekan kan kata 'tengil', tentu saja cia langsung me manyunkan bibir nya sedikit ke depan.
"Canda, baperan amat jadi cewe. Udah ah abang berangkat. Kalo kangen tinggal telpon aja, okeh.. "
"Sebentar abang.. Cia cuman mau kasih tau. Nanti abang di sana jangan genit-genit sama cewe"
"Sorry, kalo abang si gak bakal ngedeketin. Tapi gatau kan mereka nya gimana. Secara wajah abang kan seperti pangeran, hahahaha"
🌬🌬🌬
Dengan cuaca yang begitu panas dan sejuk, Rey dan teman-teman nya baru menginjak kan kaki di area, BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II.
Kini mereka telah masuk ke dalam pesawat yang bertulis BATIK AIR, perjalanan menuju Jakarta Utara sekitar 1.10 menit untuk samapai ke BANDAR UDARA SOEKARNO-HATTA.
🌬🌬🌬
Terlihat burung-burung yang tengah berkicau merdu di cuaca yang lumayan panas ini. Dengan dipadukan angin sepoi-sepoi, yang menambah rasa kenyamanan.
Setelah Rey dan teman-teman nya itu menaruh koper mereka masing-masing di rumah eyang, kini saat nya masa yang mereka tunggu-tunggu, yaitu berlibur ke pantai ancol.
Diperjalanan mereka sempat bingung dengan arah yang telah ditunjukan oleh Google maps di layar ponsel nya.
Namun, ia tetap berusaha mencari sampai tempat itu tertemu. Kata nya sih di ancol itu pemandangan dan wahana nya sangan bagus dan unik. Maka dari itu mereka semua ingin mencoba nya.
"Fi, lu ngapa si. Pengen banget ke ancol itu? Emang ada apaan si, apa ada lumba-lumba kah? Atau hiu, kah? Atau mermaid? "
"Iya, fi. Yang dito tanyain itu bener. Apa kah ada? "
"Yeh, mana ada mermaid siang bolong begini"
"Aneh lu, emang mermaid ada nya malem apa"
"Ya iye otong. Mermaid itu ada nya malem, kan kalo siang mereka berubah jadi manusia"
"Dih korban sinetron. Mana ada begitu"
"Eh, gua baru inget. Kalo mermaid itu bener muncul nya selalu malem. Karena kalo siang itu kan ada matahari ya otomatis si kaki duyung nya jadi kering dan berubah deh jadi manusia"
"Gila, gila lu pada. Banyak bacot bener deh. Ayok turun kalo penasaran"
"Siapa yang penasaran?"
"Nih ya, jika tak penasaran maka tidak akan tahu. "
"Emang nya udah nyampe ya, fi? "
"Dari tadi bege. Makanya lu pada jangan bacot mulu liatin jalan"
Mereka berempat yang sedari tadi berdebat itu, kini terdiam hening. Berjalan menusuri tempat dan sampai dipantai.
"Sepi amat"
"Tadi lu bilang jangan pada bacot. Yaudah kita diem"
"Ga gitu juga kali"
Mereka berempat tengah berjalan menuju pinggir an pantai.
Sedangkan Rey ia malah membeli jajanan terlebih dahulu untuk mengganjal perut nya yang masih kosong itu.
Saat ingin berbalik dan menyusul para teman teman nya, ada seorang yang menabrak bahu nya dari samping.
Brukkk
Kini mereka berdua terjatuh bersamaan ditempat yang sama. Posisi Rey sekarang ini sedang di tindih oleh seorang yang menabrak bahu nya. Dan seorang tadi menindih nya dari atas.
Sontak kedua manik mata mereka bertemu dan saling tersipu.
Seorang yang posisi nya berada di atas Rey, kini sudah beranjak bangun dan membersihkan tubuh bajunya yang kotor dengan pasir pantai.
Rey juga ikut bangkit dan membersihkan area baju nya yang terlihat kotor.
Jantung Rey berdetak lebih kencang 2kali lipat dari sebelum nya.
Pertanda apakah ini?