12. GIOVANNA

2.3K 164 18
                                    

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK DENGAN VOTE DAN KOMENTAR;)
HAPPY READING 🌹🌹

"Ketika gue menyukai sesuatu gue gak akan tertarik dengan yang lain"

-zio Alvaro Radwanska-

•••••

Sekolah perwira sekarang terlihat sangat sepi karena murid murid perwira sedang belajar di kelasnya Masing masing, seperti keempat laki laki yang sekarang tengah berada di kelasnya ini.

"Njir kesel gue tadi pagi pagi, udah cekcok aja ma emak gue."

"Cekcok mulu Niel gak takut dosa Lo!" Gaksa menyahut.

"Ya dosanya di tanggung berdua lah."

"Emang bisa?" Tanya Gaksa penasaran.

"Ya mana gue tau tanya aja sama ustadz Yusuf Mansyur." Jawab Daniel sarkas.

"Kenapa lagi emang?" Tanya Lima.

"Masa emak gue bilang gini, 'Niel coba lihat anak depan noh seumuran kamu udah bisa nyari uang. Lah kamu cuma bisa ngegombalin anak orang aja, kapan kamu mau insaf jadi kadal buntung' emak gue bilang gitu masa." Daniel mencabikkan bibir nya kesel, sedangkan Gaksa dan Alvaro hanya terkekeh, sudah terbiasa dengan kelakuan emak sama anak satu ini.

"Terus lo jawab apa?"

"Ya gue jawab gini, 'Mak liat tuh Bu Megawati seumuran emak tapi udah jadi presiden' setelah itu pergi deh gue kesekolah ninggalin emak gue yang diam." Daniel tersenyum bangga. Sedangkan yang lain udah tertawa ngakak sama tingkah Daniel. Anak laknat emang.

"Njir, piomongeun pisan sia mah." Kekeh Gaksa.

"Terlanjur kesel gue." Kekeh Daniel

Gaksa tertawa dengan tingkah sahabatnya ini, namun itu tidak terlalu lama karna Gaksa mengingat sang kekasih yang berada di sekolah Pelita, Gaksa senyum-senyum sendiri mengingat gadisnya itu.

Daniel yang melihat Gaksa senyum-senyum sendiri pun bertanya, " kenapa lo senyum senyum? Kerasukan setan Lo?"

Gaksa yang kesal pun memukul kepala Danil. "Enak aja gue lagi mikirin doi."

"Ah njir bucin," ejek Daniel dengan muka mengesalkan nya.

"Lo juga kalo punya pacar bakalan bucin, babi," sewot Gaksa.

"Anjing, najis lu, manggil gue baby!"

"Gobloknya emang murni ya kaya susu nasional."

Belum juga Daniel mengeluarkan kata katanya lagi, bu Citra sudah datang memasuki kelas. Dan mereka berakhir diam menyimak penjelasan Bu Citra.

•••••

Berbeda dengan kelas sebelah yang sekarang sedang jamkos. Ada yang sedang bermain tiktok, ada sedang ngegibah, atau mungkin tiduran.

"ZICO, KEMBALIIN BALLPOINT GUE." teriak Bianca sambil berlari mengejar Zico.

"Astagfirullah emak tolongin anakmu ini dari macan betina, suer ini ballpoint gue Bi bukan punya Lo!" Zico masih berlari menghindari Bianca.

GIOVANNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang