Happy reading📌
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK DENGAN VOTE DAN KOMENTAR
^^^
"Jangan sampai sikapmu, perlakuanmu, dan perkataan mu membawamu pada kematianmu sendiri"~Giovanna Kane G~
•••••
Anna melirik kembali laki-laki yang berada di sampingnya, mengapa mereka harus bertemu kembali disini, dan kenapa dia bisa tahu kalo Anna sering balap liar disini. Ya laki-laki itu adalah Alvaro pacarnya sendiri.
"Gimana perkembangan Ravin?" Tanya Alvaro santai.
Anna hanya meliriknya saja dan langsung melajukan motornya tanpa menjawab pertanyaan Alvaro terlebih dahulu. Alvaro yang melihat itupun heran dan berniat mengikutinya.
"Kita ikuti dia!" Alvaro pergi diikuti, Daniel, Gaksa, Lima.
Anna menghentikan motornya disisi jalan yang cukup sepi, Anna membuka helmnya melihat seorang gadis yang seumuran denganya sedang di cabuli oleh dua laki-laki tanpa rasa kasian dan seolah olah menulikan tangisan kesakitan gadis itu, tangan yang di ikat dan mulut yang di sumpal kain, mengapa mereka memperlakukan wanita seperti hewan seperti itu pikir Anna. Sedangkan dari jarak satu meter Alvaro memantau gerak gerik Anna.
"Brengsek!" Suara serak dan berat Anna mengalun terdengar di telinga kedua laki-laki itu. Kedua laki-laki itu melihat Anna terkejut sedangkan wanita itu sudah pingsan di tempat.
Bugh
Bugh
BughAnna memukuli kedua laki-laki itu dengan membabi buta tak ada rasa kasian di jiwanya, mereka seolah-olah membangkitkan iblis yang selama ini bersemayam di tubuhnya. Kedua laki laki yang sepertinya berumur 20-21 an itu terkapar di aspal.
"Tidak bisa kah kalian memperlakukan wanita layaknya seorang ratu? Kenapa kalian memperlakukan wanita layaknya hewan?"
Bugh
Anna menginjak perut laki-laki yang masih terkapar tak berdaya itu.
" Kalian memperlakukan wanita seperti itu sama saja menurunkan harga diri kalian. Lihatlah ayahnya yang banting tulang membahagiakan nya, ayahnya yang menjaga derajat dan harga dirinya tapi dalam satu waktu dengan mudahnya kalian menghancurkan itu? Hey kalian akan menjadi seorang ayah nantinya bagaimana jika posisi wanita ini adalah anakmu sendiri?" Anna tak habis pikir dengan mereka yang sangat merendahkan derajat dan harga diri wanita.
Anna mengambil pisau lipat yang berada di jaket dan tanpa kasian dia mulai memainkan permainan nya sendiri. Anna mulai menggoreskan pisau itu di pipi laki-laki itu.
"Ahhhh!" Jeritan yang sangat memilukan membuat bulu kuduk berdiri.
"Sakit? Ini juga yang di rasakan seorang wanita saat harga dirinya di rendahkan!"
Bles
Pisau itu menancap sempurna di perut laki-laki itu memuncratkan darah segar dari perutnya dan tak lupa juga darah yang mengalir dari mulutnya. Anna mengoyakkan isi perut laki-laki itu sampai ususnya berceceran keluar membuat laki-laki yang di sampingnya ketakutan. Sedangkan Alvaro dan yang lainnya merinding melihat kesadisan Anna.
"Bu-bunuh sa-saya langsung!" Ucapnya gemetar namun di hiraukan oleh Anna.
Street
Pisau itu menggores sempurna di pipi nya membuatnya berjerit kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIOVANNA
Teen Fiction[ Follow sebelum membaca 😇] Ingat di baca bukan di salin;) Ini kisah seorang gadis yang bernama GIOVANNA KANE G. Gadis cantik dengan senyuman yang manis, iris mata berwarna biru yang mampu menghipnotis semua orang yang melihatnya. Namun senyuman...