BAGIAN 1

36.4K 4.7K 1.9K
                                    

**

Ada sepasang mata hazel yang menatap kearahku. Mata itu memiliki bulu mata yang indah dan panjang. Tatapan nya seperti menghipnotis bagi siapapun yang menatapnya.

Dia adalah seorang laki-laki.

Laki-laki itu mengenakan pakaian biasa terkesan tidak menarik. Dia membawa busur panah ditangan kanannya. Busur panah itu terlihat tidak asing. Bahkan aku merasa seperti pernah memegang benda itu.

Aku juga melihat lukisan kupu-kupu biru yang dilukis diatas lentera kertas. Kami menerbangkan lentera itu bersama.

Ada ribuan lentera yang diterbangkan diudara. Tapi itu sama sekali tidak menarik perhatianku. Karena pada nyatanya, aku justru hanya melihat kearahnya tanpa berpaling.

Itu aneh, aku merasa begitu dekat dan memiliki perasaan yang sulit dijelaskan.

Padahal kami berdua sama-sama laki-laki.

"Pertanyaanku adalah, kenapa mimpi itu bisa terjadi secara berulang-ulang dan berkelanjutan seperti membuat sebuah cerita lengkap yang memang pernah terjadi?"

Putra kedua Athaya saat ini sedang berhadapan dengan seorang psikiater disebuah ruangan. Bima Putra Athaya-Menceritakan mimpinya yang terjadi selama beberapa bulan terakhir.

Pada awalnya, mimpi itu hanya dianggap sebagai mimpi biasa yang tidak sengaja tergambarkan oleh pikirannya saat ia tidur. Namun anehnya, mimpi itu terjadi secara berulang-ulang selama beberapa bulan. Bahkan membuat cerita secara berurutan dan tergambarkan dengan sangat nyata.

Psikiater bernama lengkap Anthony Fredrickson itu memandangi pria dihadapannya ini dengan tatapan rumit. Dia berujar dengan nada hati-hati, "Begini, Lagenda tentang kaum Alpha Omega emang pernah terdengar di beberapa wilayah. Tapi sampai saat ini, lagenda itu belum pernah memiliki bukti kuat yang menyatakan kalau kaum seperti itu memang pernah ada"

Dia melanjutkan, "Kalau tentang mimpimu, kadang memimpikan sesuatu yang tidak pernah terjadi itu masih normal. Tapi kalau mimpi itu terulang-ulang selama kurun waktu tertentu, itu mungkin saja dibentuk sebagai pesan yang ditujukan kepada si penerima mimpi. Ada orang yang mencoba memberitahu sesuatu melewati mimpi, dan itu bisa melalui gambaran sesuatu yang tidak pernah terjadi..."

"....Atau reinkarnasi"

**


"Hubungkan dengan Putra kedua Athaya sekarang juga! Cepat!"

Suara di sebrang telfon itu terdengar terburu-buru dan berteriak. Seorang utusan berlari kesebuah kamar mewah dengan pintu yang sangat besar; mengetuknya dari luar dengan tidak kalah tergesa-gesa.

"Tuan, ada pesan dari kantor"

Seorang pria dengan wajah khas orang bangun tidur dan rambut acak-acakan membuka pintu itu dengan tatapan terganggu. Nadanya membentak, "Kalau tidak penting, saya akan memecatmu"

Bawahan itu membungkuk, "Telpon kamar anda tidak bisa tersambung, jadi mereka menelpon kenomor lain. Mereka mendesak saya untuk memberitahu"

Anak kedua Athaya--Bima, berjalan masuk kedalam kamar dan menghampiri ponsel yang sudah ia matikan. Ponsel itu langsung berbunyi panggilan masuk saat baru dinyalakan.

Suara dari sebrang langsung terdengar, "Tuan, ada percobaan pembunuhan terhadap Pimpinan. Anda diperintahkan untuk datang ke kantor sekarang"

Bima langsung merasa matanya segar dan dia berdiri dengan tegak; bertarung dengan pikirannya sendiri. Ayahnya bukanlah orang sembarangan, tidak ada percobaan pembunuhan yang ditujukan pada Ayahnya selama sepuluh tahun terakhir.

THE ATHAYA - NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang