BAGIAN 12

13.9K 3K 521
                                    

Kerumunan para murid itu semakin gaduh saat melihat Bima berjalan kearah mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kerumunan para murid itu semakin gaduh saat melihat Bima berjalan kearah mereka.

Pria dewasa itu berjalan diiringi dengan dua orang lain dibelakang yang kemungkinan merupkan pengawal pribadi atau asisten.

Murid perempuan mulai histeris tertahan. Semakin dekat Bima dengan mereka maka akan semakin jelas kebisingan yang mereka buat.

Julian yang tadinya tersenyum lebar itu menoleh kearah teman-temannya yang sedang histeris dan memasang wajah tidak suka. Apa-apaan mereka itu?

Sedangkan Randu dan Chandra juga muak melihat itu semua. kalau mereka sedang berada dilingkungan sekolah sekarang, bisa dipastikan Randu dan Chandra akan meneriaki mereka satu persatu.

Bima tidak memperdulikan tatapan penuh puja yang dilayangkan para perempuan itu kepadanya. Bima terus saja berjalan ketujuan awal tanpa menoleh kesamping sama sekali.

Remaja dihadapannya yang masih saja mencibir itu perlahan mendongak saat menyadari kini Bima berdiri tepat dihadapannya.

"Julian..."

Sontak suara bising itu kembali terdengar saling berbisik saat melihat Bima bahkan mengetahui nama salah satu murid. Randu dan Chandra memandang mereka semua penuh peringatan agar berhenti bergosip karena suara mereka semua nyatanya terdengar begitu jelas.

Julian masih terdiam ditempat dengan mulut sedikit terbuka karena terkejut. Dirinya benar-benar tidak menyangka bahwa Bima akan mengajaknya bicara diengah kerumunan seperti ini.

Kalimat selanjutnya yang terdengar dari mulut pria itu sukses membuat murid lain makin gencar bergosip.

"Jangan tidur kalo ada orang yang lagi bicara didepan, pergi ambil kopi di cafetaria kalau kamu ngantuk."

Setelah itu Bima pergi tanpa mengucapkan apa-apa lagi.

Melihat itu Randu langsung heboh sambil menyenggol tubuh Julian dan mengguncangnya, "Kenal dimana jing?!"

Julian memandangi Randu dengan tatapan tidak suka, "Gue udah cerita sama lo ya!"

Ah iya, Randu lupa.

Para siswa lain khususnya perempuan memandang penuh selidik kearah Julian. Beberapa tatapan tidak suka dan penasaran dilayangkan namun Julian sama sekali tidak perduli.

Justru Chandra yang membalas tatapan itu dengan mata yang dua kali lipat lebih tajam.

-

Seluruh murid anggota kunjungan itu kini diarahkan kesebuah ruangan besar dengan banyak meja komputer berbaris rapi memenuhi ruangan.

Karyawan wanita didepan mereka masih terus menjelaskan sambil mengarahkan para siswa untuk mengambil tempat duduk di sekeliling ruangan.

THE ATHAYA - NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang