Lili Kuning ~ benar/salah
*^.^**^.^*
Bunga. Siapa yang tidak suka melihat warna-warni bunga yang bermekaran. Setiap bunga punya makna tersendiri. banyak orang yang lebih memilih menggunakan bunga untuk mengungkapkan perasaan mereka daripada mengatakannya secara langsung. Padahal, belum tentu si penerima tau maksud dari bunga itu diberikan.
Toko bunga tidak selalu ramai seperti restauran atau cafe. Tapi setiap harinya pasti ada pembeli. Bukan sebuah usaha yang bisa mendapatkan keuntungan besar dalam sekejap mata. Bukan sebuah usaha yang begitu menjanjikan sebenarnya. Tapi beberapa orang masih memilih untuk membuka toko bunga, dengan alasan utama yaitu tulus menyediakan media untuk orang-orang yang membutuhkan namun sulit mengungkapkannya dengan kata-kata.
"Xiurist" ~ salah satu toko bunga yang punya tujuan seperti itu. Seseorang yang pindah dari negeri china dan menetap di korea dengan usaha membuka toko bunga.
Kling~
Suara lonceng terbuka. Menandakan ada pengunjung yang memasuki toko tersebut. Seorang yeoja dengan rok biru-putih selutut dan kaus biru muda. Nampak manis dengan rambut tergerai serta poni di dahinya.
"Selamat pagi! Anda berkunjung lagi adik manis. Ini yang ketiga kalinya kau kesini dalam minggu ini kalau tak salah. Kali ini bunga apa manis?" tanya sang pemilik
Senyum manis diberikan pengunjung tadi.
"Aku mau melihat-lihat dulu boleh eonni?"
"Tentu. Kalau sudah memilih panggil saja aku. Ditempat biasa, sedang merangkai bunga"
Anggukan kecil pengunjung itu berikan. Pandangannya mengedar. Memperhatikan satu persatu bunga yang dia dekati. Pemilik tadi benar, ini sudah yang ketiga kalinya dalam seminggu ini dia berkunjung. Sebelumnya memang tidak kesini karena dia baru pindah kesini 10 hari lalu.
"Eonni sedang banyak pesanan ya?"
"Ne. Ada yang memesan untuk dekorasi acara makan malam perusahaan. Sepertinya ruangan yang mereka gunakan cukup besar karena mereka memesan cukup banyak"
"Ah begitu. Boleh ku bantu?"
"Kau tidak ada kuliah?"
"Sudah selesai. Jadi boleh ne?"
"Arraseo. Kemarilah"
"Yes!!"
Pengunjung tadi sudah duduk di depan pemilik toko. Sama-sama merangkai bunga sesuai pesanan. Meski pengunjung tadi tidak punya toko bunga, tapi hasil rangkaiannya cukup rapi. Ini juga bukan pertama kalinya dia membantu pemilik toko. Bahkan di hari pertama dia mengunjungi toko ini sudah membantu. Tanpa meminta imbalan. Dia bilang, Aku suka bunga dan aku tidak keberatan untuk merangkai mereka menjadi rangkaian yang cantik.
"Eonni, aku sudah bilang jangan memanggilku adik kecil. Aku sudah mau sarjana tau. Sudah sidang, tinggal mengurus beberapa berkas dan wisuda saja" keluh pengunjung tadi, mengundang kekehan ringan dari sang pemilik toko.
"Hahaha. Arraseo, mianhae aku lupa. Siapa namamu? Kyungsoo ya?" tanya pemilik tadi sambil menggali ingatannya pada pertemuan pertama mereka dimana sang pengunjung itu memperkenalkan diri.
"Ne. Kyungsoo, Do Kyungsoo. Aku saja tidak lupa nama eonni, bagaimana bisa eonni melupakanku?" omelnya
"Jinjja? Kalau begitu sebutkan namaku"
"Xiumin Kim atau nama koreanya Kim Minseok. Aku tidak bohong eonni, aku benar-benar mengingatnya dengan jelas"
"Arraseo. Mianhae adik manis, eonni sudah tua, mudah lupa. Mohon dimaklumi ne?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower boy || END
RomanceIndahnya bunga yang menyatukan mereka "Kenapa kau suka bunga? Padahal jarang laki-laki yang menyukai bunga" ~ Kyungsoo "Karena bunga itu misterius. Selalu terselip makna di dalamnya" ~ Sehun Hunsoo story Gs ya :))