Selamat datang bulan Ramadhan ❤️
Selamat berpuasa bagi yang menjalankan🙏~~~~
Dua bulan. Bisa dianggap lama tapi juga bisa dianggap cepat. Bergantung pada konteks apa yang bersangkutan. Bagi Sehun, dalam konteks ini, dia merasa sangat lama.
Sehun rindu. Semakin hari semakin besar. Semakin bertumpuk. Sehun ingin jumpa. Sehun merindukan senyumannya. Merindukan kelembutan tangannya. Sehun merindukan poni manis itu.
Biarlah orang kata dia gila. Sehun akui dia sedang jatuh cinta. Dulu dia tak percaya akan adanya cinta pandangan pertama. Merasa itu bukan cinta, tapi hanya kekaguman semata. Kini Sehun sendiri yang merasakannya.
Sehun memutuskan datang ke cafe terlambat. Berdiri di depan toko dimana wajah itu pertama kali dia jumpai.
Kling~
"Selamat pagi. Ah, anda lagi. Mau pesan apa tuan? Kalau mau melihat-lihat dulu boleh saja, silahkan" sapa pemilik toko, Xiumin
"Aku mau melihat-lihat dulu" jawab Sehun
"Ne. Silahkan. Ada beberapa bunga yang baru sampai. Semua bunga baru ada di barisan depan. Sepertinya saya tak perlu menemani anda berkeliling. Anda banyak tau tentang bunga. Tak apa kan?" tanya Xiumin sopan
"Ne. Jangan terlalu formal. Seperti pada siapa saja" ucap Sehun
"Hahaha. Hanya formalitas saja. Aku tinggal dulu. Aku di belakang. Kalau sudah memutuskan panggil saja"
Sehun berkeliling. Menyentuh satu persatu bunga yang masih segar. Berkeliling memutar hingga akhirnya menemukan satu bunga yang dia cari. Mengambil beberapa tangkai bunga itu dan menghirup aroma bunga itu. Memejamkan mata sambil memikirkan arti dari bunga itu sendiri.
Bunga yang dia termui bukan bunga baru. Bunganya sudah tak lagi segar. Sudah mulai layu tapi masih berwarna alami. Daun yang paling bawah sudah mulai menguning. Dia letakkan kembali bunganya dan mencari sang pemilik toko.
"Eh? Sudah menentukan mau bunga apa?" tanya Xiumin sambil menyudahi pekerjaannya
"Ne"
"Yang mana?" tanya Xiumin
"Lima tangkai bunga mawar merah untuk hiasan meja. Lalu itu. Yang paling belakang dan pojok" ucap Sehun sambil menunjuk bunganya
"Kau serius? Camelia pink itu?" tanya Xiumin heran
"Ne" jawab Sehun yakin
"Tidak yang lain saja? Itu bunganya sudah layu. Aku berniat akan membuangnya pulang nanti. Sayang sekali tidak ada yang masih baru. Stok bunga itu belum ada" ucap Xiumin
"Tak apa. Aku akan membelinya. Aku ingin bunga itu. Lebih karena maknanya" ucap Sehun sendu. Suaranya mengisyaratkan kesedihan.
"Baiklah. Tunggu sebentar" Xiumin tidak bertanya lebih. Dia paham kalau Sehun sedang tidak baik sepertinya. Dia ambil seluruh bunga dari wadah itu. Ditaruh dimeja untuk dibungkus lalu mengambil 5 tangkai mawar merah.
"Ini" Xiumin memberi nota harga yang harus di bayar Sehun. Juga menyerahkan bunga mawar yang sudah dibungkus.
"Eh, kenapa hanya mawarnya saja yang tertulis disini? Camelianya?" tanya Sehun bingung. Tapi dia sudah menyerahkan uang sejumlah harga mawar itu
"Tidak. Camelianya untukmu. Aku berikan gratis, lagi pula aku mau membuangnya. Yakin hanya satu buket saja? Bagaimana kalau kau ambil semuanya. Camelia pink itu. Lagi pula aku akan membuangnya. Maaf jika menyinggung, tapi kurasa sudah tidak ada pembeli yang mau membeli bunga ini karena sudah layu" ucap Xiumin

KAMU SEDANG MEMBACA
Flower boy || END
RomansaIndahnya bunga yang menyatukan mereka "Kenapa kau suka bunga? Padahal jarang laki-laki yang menyukai bunga" ~ Kyungsoo "Karena bunga itu misterius. Selalu terselip makna di dalamnya" ~ Sehun Hunsoo story Gs ya :))