Tiga belas

3.7K 190 9
                                    

Setelah meninggalkan kedai makan tempat mereka menghabiskan makan siangnya zen dan bang ial dengan berboncengan membelah jalanan kota itu menuju bangunan kos tempat zen tinggal selama di kota ini. Sebuah momen yang sebenarnya mereka rindukan karena sudah sangat lama mereka tidak merasakan momen itu sejak hubungan mereka merenggang. Mungkin karena rasa rindu itu tanpa sengaja zen memeluk badah pria yang ia cintai itu erat seakan tak ingin momen ini berakhir, begitu juga ian merasakan kupu kupu terbang di perutnya ketika pelukan zen makin erat di pinggangnya, tapi sayang momen itu tak bertahan lama karena tanpa sadar mereka sudah sampai di jalan masuk perumahan tempat kos zen tinggal.

Dengan berpegangan pundak bang ial zen pun turun dari motor bang ial yang tinggi itu.

"Makasih bang" kata zen sambil tersenyum kepada bang ial yang bantu melepaskan helm yang dia gunakan

Setelah motor di parkir di tempat biasanya mereka pun masuk ke rumah kos zen yang masih bisa dibilang sepi karena sebagian penghuninya masih di tempat kerja masing masing dan lainnya masih ada kelas di kampusnya masing masing.

"Mas masuk kamar duluan aja ya aku mau ke dapur dulu bikin minuman, mas mau kopi apa teh?" Tanya zen ketika mereka masuk ke rumah kos nya.

"Teh aja dek, mas gak pengen begadang hari ini" kata bang ian lembut dan langsung masuk ke kamar zen.

Mendengar itu zen hanya merespon dengan mengangguk dan segera menuju dapur kosnya untuk membuat dua teh jahe hangat buat mereka berdua. Setelah semua siap segera dia kembali ke kamarnya yang letaknya ada di bagian depan dari rumah kos ini di lantai satu. Ketika membuka pintu kamarnya zen cuma tersenyum melihat pemandangan yang ada di depannya, di tempat tidur ia melihat bang ial tertidur dengan pulas dan terlihat damai wajahnya, melihat itu zen tak ingin membangunkan bang ia jadi dengan hati hati ia metakkan dua cangkir itu di meja belajarnya dan segera ke kaar mandi untuk membersihkan badannya.

Wangi sabun mandi yang segar langsung menyeruak ketika zen keluar dari kamar mandinya, ia terlihat segar dengan rambut basahya dan wajah yang bersih, segera setelah mendapatkan kaos oblong nya zen pun menidurkan dirinya di samping bang ial yang membuat dia tak sengan ikut ketiduran dan memeluk orang yang ada di sampingnya

********

hallo apa kabar nih guys, long time no see wkwkwk, so much happen in my life jadi aku gak ada kesempatan buat nerusin cerita ini, tapi syukur akhir akhir ini semua sudah kembali seperti semula sehingga malam ini aku bisa nerusin cerita ini, semoga kalian suka ya dengan cerita ini, spesial di episode ini aku ingin mereka bahagia dulu ya guys kasihan mereka mungkin capek sedih mulu hehehehe

See you next chapter guys

Xoxo

The Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang