⚠WARNING⚠
Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan idol di dunia nyata. Cerita ini hanya fiksi dan murni ide dari author, semua alur dan setting hanyalah rekayasa. Dimohon para pembaca untuk bijak dan dapat membedakan mana fiksi dan mana real life :)
Happy Reading
❣BOYFRIEND RENT❣
Pukul 9 malam, Alle dan Jaedan baru sampai dirumah setelah seharian berada di rumah orang tua Jaedan. Benar kata Jaedan, orang tuanya mendukung penuh keputusan anaknya, bahkan mereka bersikap ramah pada Alle dan meminta Jaedan untuk segera melangsungkan pernikahan saja.Alle kira itu bercanda, namun ternyata tidak. Mereka bahkan tadi langsung membahas tanggal pernikahan akan dilangsungkan.
Alle benar-benar tak habis pikir dengan jalan pikiran Jaedan dan keluarganya. Baik Alle ataupun Jaedan sama-sama merahasiakan hal ini dari teman-temannya.
"Udah pada tidur ya?" Ujar Jaedan pelan saat memasuki rumahnya yang sudah remang karena lampu rumah telah berganti lampu yang lebih redup mengingat waktu sudah cukup malam.
"Kayaknya iya. Yaudah diomongin besok aja sama mereka"
Rencana mereka ingin memberitahukan pada Jenandra, Jevano, dan Sakha tentang pernikahan mereka. Namun, ketiga adiknya itu sudah terlelap.
***
Kegiatan pagi Alle di rumah Jaedan seperti biasa, membantu bibi menyiapkan sarapan. Alle juga akan mulai bekerja lagi hari ini.
Jenandra, Jevano dan Sakha sudah duduk di meja makan menunggu Alle dan bibi menata makanan di meja makan.
"Pagiii semuanya~" Semua menoleh ke sumber suara.
"Mama?" Seru Jenandra, Jevano, dan Alle bersamaan. Sakha yang tidak tau itu siapa hanya diam.
"Pagi nyonya"
"Ibu, apa kabar" Alle tersenyum saat melihat mamanya Jaedan memeluk bibi dan mencium kedua pipinya layaknya ibunya sendiri. Pantas saja Jaedan dan kedua adiknya bersikap baik, ibu mereka saja sebaik itu.
Satu fakta lagi, ternyata bibi ini memang salah satu ART kepercayaan keluarga Jaedan. Bibi ini sudah merawat Jaedan sejak Jaedan kecil, itulah mengapa mamanya Jaedan memberikan tugas untuk bibi membantu Jaedan menyiapkan segala kebutuhan di rumah pribadi Jaedan.
"Pagi, calon menantunya mama" Alle tersenyum ke mamanya Jaedan saat disapa seperti itu kemudian salim ke mamanya Jaedan.
"Lah, mama ngapain pagi-pagi kesini? Kan kemarin habis ketemu?" Jaedan sudah rapi dengan pakaiannya cukup terkejut dengan kehadiran mamanya.
"Mau numpang sarapan lah, masa mama gak boleh kesini" Jawab mamanya singkat. Jaedan tertawa pelan lalu memeluk mamanya sebentar.
"Eh sebentar, ini pasti Sakha ya? Yaampun ganteng banget" Ujar mamanya Jaedan sambil mengusap lembut kepala Sakha.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND RENT 1 ❌ Jaehyun (NCT) (END)
FanfictionJadi talent Boyfriend Rent buat jadi pacar bohongan berasa jadi simpanan tante-tante gue. Berasa punya sugar mommy -Jaedan Inget, rulesnya gak boleh baper, gak boleh ciuman. Tapi kalau itu sama Jaedan, bisalah dibicarain baik-baik hehe -Alle Boyfrie...