BOYFRIEND RENT 1 ❌ Jaehyun (NCT) (END)

16. Premium (End)

Warn : 17+

⚠WARNING⚠

Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan idol di dunia nyata. Cerita ini hanya fiksi dan murni ide dari author, semua alur dan setting hanyalah rekayasa. Dimohon para pembaca untuk bijak dan dapat membedakan mana fiksi dan mana real life :)

Happy Reading

❣BOYFRIEND RENT❣

Ini adalah hari kedua Alle menjadi istri Jaedan, mereka berdua masih memiliki waktu cuti hingga 3 hari kedepan. Jika kalian berpikir mereka menikmati waktu libur mereka dengan menghabiskan waktu berdua atau pergi honeymoon, maka kalian salah.

Sekarang keduanya sedang duduk di ruang tengah dan fokus pada laptop mereka masing-masing. Mereka tidak memanfaatkan waktu libur mereka untuk liburan justru menggunakannya untuk mengerjakan pekerjaan kantor yang tertunda karena persiapan pernikahan mereka.

"Buset dah pengantin baru bukannya uwu uwuan dulu malah sibuk kerja" Ujar Jenandra yang baru saja keluar dari kamarnya. Dia berniat mengantarkan Sakha ke sekolah dengan mengendarai mobil baru milik Sakha yang dibelikan Juna beberapa hari yang lalu.

"Mau kemana Na? Katanya kelas siang?" Tanya Alle tanpa mengalihkan pandangannya dadi laptop.

"Nganter Sakha sama sekalian mau ke kampus ada urusan hima." Jawab Jenandra.

"Ohh, yaudah hati-hati"

"Ayok bang" Ujar Sakha yang baru saja datang dengan membawa tas ranselnya.

"Bang Jaedan, nda Sakha berangkat ya" Sakha salim ke Alle dan Jaedan.

Tak lupa Sakha juga mencium pipi Alle karena memang sudah menjadi kebiasaannya.

"Heh, cium cium istri orang!" Protes Jaedan. Bukannya memprotes balik Sakha malah tertawa sambil menunjukan ekspresi meledek ke Jaedan.

"Cih, adeknya sendiri di cemburuin" Ledek Jenandra lalu ikut salim ke Alle tapi tidak ke Jaedan.

"Gue gak disalimin Na?"

"Lah gak biasa gue bang salim ke lu, berasa salim sama om-om" Jenandra langsung lari keluar habis ngomong itu.

"SIALAN EMANG LU!"

"Hahaha, yaudah Sakha sekolah dulu ya" Ujar Sakha lalu berjalan pergi keluar rumah.

Tak lama setelah itu, Jevano juga menunjukan dirinya yang sudah rapi dan tampan.

"Astaga bisa-bisanya ya kalian berdua, baru aja nikah, masih dikasih cuti, tapi malah dipake kerja dirumah. Kapan gue mau punya ponakan kalau gini?" Cerocos Jevano.

"Lah lu bilang gak ada kelas No? Napa dah rapi gitu?" Tanya Jaedan. Jevano malah senyum-senyum kaya orang gila.

"Iya, gue mau main sekalian ngungsi di rumah Rendy atau Haekal. Gue ini adek pengertian bang"

"Gak jelas lu No"

"Maksud gue gini. Lu berdua kan baru nikah, pasti butuh tuh waktu berduaan. Makanya gue pergi, biar lu berdua bisa bebas berduaan. Santai gak ada yang denger kalau pas kalian lagi ngadon anak." Ujar Jevano tanpa dosa.

Alle dan Jaedan sudah melotot ke arah Jevano, tapi dianya santai aja.

"Dahlah gue berangkat. Selamat ngadon anak hahaha gue request, cewe ya bang atau gak kembar"

"PERGI LU SETAN!" Teriak Jaedan.

Jevano tertawa sambil berlari sebelum Jaedan melemparinya dengan bantal sofa.