PROLOG

230K 10K 184
                                        

Dalam sebuah ruangan yang didominasi oleh kaca, seorang lelaki berperawakan tinggi dengan punggung lebar terlihat tengah tenggelam dalam lamunan. Dengan segelas kopi yang mulai dingin di tangannya, ia berdiri mematung di hadapan jendela. Menatap kosong gedung-gedung pencakar langit yang menjadi pemandangannya sehari-hari.

Kembali ia menyesap minumannya. Memikirkan cara apa lagi yang harus dilakukannya untuk menemukan gadis itu.

Sebuah ketukan pada pintu membuat lamunannya enyah. Tanpa sudi berbalik badan, lelaki itu berseru singkat. "Masuk," titahnya, tegas.

"Ini data yang Pak Naga butuhkan."

Dahinya mengernyit. "Data ap—" Sedetik kemudian kedua matanya terbeliak. Segera ia menoleh dari balik bahu, menatap orang kepercayaannya dengan pandangan penuh harap. "Berhasil?"

Senyum lelaki bernama Naga tersebut perlahan terbit di wajah dinginnya. Seraya meletakkan cangkir di atas meja kerjanya, sorot mata tajamnya mengarah pada satu objek. Pigura seorang gadis dengan balutan dress biru langit model baby doll, bando kuping kelinci berwarna putih, dan rambut hitam sekelam malam yang panjang dan sangat lurus.

"Found you, Kitten," bisik lelaki itu, riang.

Tanpa diketahui, jalannya untuk mendapatkan kembali apa yang telah hilang tidaklah mudah. Bahkan uang sebanyak apa pun tidak mampu mengabulkan permintaan satu-satunya saat ini. Ia harus menjilat air liur yang diludahkannya sekitar 6 tahun lalu. Sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan.

Princess and the BeastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang