#17

1.3K 243 41
                                    

"Selamat malam. Aku heejin te-"

"Aku sudah tau, silahkan masuk" potong junkyu.

Melebarkan pintu apartemennya lebar agar wanita ular dan pangeran bodohnya bisa masuk, lalu pergi.

Heejin hanya bisa mengumpat dalam hati. Jangan sampai ia terpancing hanya karna perkataan menyebalkan junkyu.

Bisa bisa haruto akan menjauhinya.

Mau tak mau ia harus masuk ke dalam. Haruto berjalan ke arah dapur untuk menaruh belanjaan yg junkyu titip padannya.

Sedangkan heejin duduk di salah satu sofa. Mengeluarkan bedak beserta yg lainnya.

Ia harus tampil cantik malam ini. Jangan sampai ia kalah dengan junkyu!

Sesampai di dapur haruto melihat koala buntalnya sedang membuat coklat panas sambil menggerutu tak jelas.

Karna di luar sedang hujan jadi tak cocok jika junkyu membuat sirup atau minuman dingin lainnya.

Haruto tau bahwa junkyu kesal karna ia sudah membawa pulang heejin kesini.

Sungguh ini bukan kemauan haruto, melainkan heejin yg memaksa! Dengan embel embel 'ingin bertemu dengan junkyu dan ingin berteman dengannya'

Haruto terkekeh pelan saat junkyu membanting sendoknya ke lantai.

Sepertinya junkyu benar benar marah.

"Mengapa si bodoh itu malah mengundang ular kesini?! Lain kali aku akan menaburkan garam di seluruh ruangan ini dan menggantungkan beberapa bawang putih di depan pintu! agar siluman ataupun ular tak bisa masuk!"

Wajah junkyu sudah memerah sempurna karna menahan amarah.

Salahkan haruto yg sudah membawa pulang ular ke apartemennya!

Namun dumalan junkyu berakhir saat kedua tangan melingkar indah di pinggang rampingnnya.

Sudah pasti haruto yg memeluknya, mana mungkin heejin kan?

Membayangkannya saja sudah membuat junkyu ketakutan.

Bayangkan saja heejin memeluknya dari belakang, bukankah sangat menyeramkan? Sudah seperti adegan horor di film film siluman ular!

"Maafkan aku malam ini kyu, habisnya heejin tadi memaksa"

Junkyu menghela nafasnya. seharusnya ia tak meyalahkan haruto sepenuhnya karna mau bagaimanapun wanita ular itulah yg sudah memaksa pangeran bodohnya.

Dasar!

"Iya iya aku maafkan tapi..-akh!"

Junkyu melepaskan pelukan haruto lalu memutar tubuhnya, menatap haruto horor.

"Kenapa?" Tanyanya polos.

"K-kau meremasnya tadi! Sialan!" Ucap junkyu kesal. Wajahnya memerah karna malu sekaligus menahan amarah.

"Habisnya itu-"

Plak!

"Musnah saja kau watanabe sialan haruto!"

My Stupid Prince [Harukyu√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang