#12

1.4K 285 64
                                    

Junkyu terkejut saat merasakan tangan yg tiba tiba melingkar di perutnya.

"Awal sekali kau bangun. Inikan hari liburmu"

Junkyu sedang memasak sarapan dengan nyaman dan sekarang ada kenyamananya terusik karna pangerannya sudah bangun.

"Pergilah mandi dulu haru! aku susah bergerak!"

Haruto mendengus kesal lalu melepaskan pelukanya dengan paksa dan segera pergi ke kamar mandi.

Ia tak ingin mendapat bogeman mentah di pagi hari. Tendangan semalam saja sudah cukup membuat tubuhnya sakit.

"Mengapa ia tak mengerti bahwa aku belum terbiasa dengan hal hal seperti tadi! haruto menyebalkan!" Ucapnya kesal.

Junkyu belum terbiasa dengan kelakuan manis yg di berikan haruto.

Bukanya tak suka namun hal hal seperti tadi tak sehat untuk jantungnya.

Pelukan. Perkataan manisnya. Dan juga perhatian yg haruto berikan sangatlah mengganggunya akhir akhir ini.

Mungkin dari dulu namun junkyu baru menyadarinya bahwa ada yg aneh pada dirinya.

Merasa cemburu ketika haruto dekat dengan orang lain. Merasa kehilangan jika haruto tak ada di sisinya.

Apakah itu normal?

Sebut saja junkyu sudah gila karna pemuda asing yg muncul di kamar mandinya beberapa waktu yg lalu.

"Akhirnya aku gila"

//

"Inikan hari liburmu kyu"

Junkyu menggeleng.

"Tapi aku sedang ingin di rumah dan tak ingin pergi keluar. Mengapa kau selalu memaksaku yoshi?"

Yoshi berdecih ketika mendengar perkataan junkyu.

"Baiklah kalau tak mau ikut, padahal aku ingin mengajakmu ke pameran seni"

Junkyu terdiam.

Pameran seni ya? Ungh junkyu sangat ingin kesana namun tak ada yg bisa menemaninya.

Apakah ia harus menolak ajakan dari yoshi? namun ia sangat ingin pergi kesana.

"Aku permisi-"

"Aku ikut!"

Yoshi tersenyum menang saat junkyu pergi ke kamarnya untuk berganti pakaian.

Ia yakin bahwa junkyu tak akan bisa menolak ajakannya kali ini.

Dulu junkyu dan dirinya sering ke pameran seni.

Memang bukan tempat yg romantis atau luar biasa namun karna pameran senilah yg mempertemukan mereka.

Ah yoshi tersenyum lagi. Mengapa kenangan manis itu sangatlah susah untuk ia lupakan.

"Andai saja haruto tak datang ke dalam kehidupanya pasti sekarang junkyu kembali kepelukanku"

//

"Kau suka?"

Junkyu hanya tersenyum tipis untuk membalas perkataan yoshi.

My Stupid Prince [Harukyu√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang