nasib sial jadi guru😲😲😲

197 10 0
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
08:00
Haechan berjalan kekelas dengan tersenyum-senyum sendiri.
Terkadang ia menyapa semua siswa maupun siswi dikoridor.
Membuat mereka heran. Ada apa dengan uke satu ini?

"Selamat pagi semua"
Jaemin menatap kearah haechan lalu mengerutkan keningnya.
"Tumben nih anak nggak teriak-teriak"
Renjun menghampiri haechan yg duduk dan tersenyum-senyum sendiri.
"Kenapa chan gila?"
Haechan menatap renjun tajam lalu menepuk kepala renjun.
Tak...
"Aduh sakit loh"
"Aku tuh lagi bahagia banget"
"Kenapa dapat duit?"
"Apaan sih jen gila duit"
Jeno mendengus lalu menempelkan tangannya kedahi haechan.
"Oh panas pantas jadi gila"
Jisung masuk kekelas dengan wajah gembira berpegangan tangan dengan chenle.
Jaemin dan jeno serta haechan dan renjun serentak melihat mereka.
"Cie...pasangan baru"
"Apaan sih?"
Chenle mendekat kearah mereka karena kursinya berada tepat dibelakang haechan.
"Haechan kenapa kok mendadak gila?"
"Kkkkk...dia lagi bahagia katanya"
Haechan menatap kearah chenle dan jaemin.
"Pr kalian udah siap belom?"
"Hah pr? Apa ada pr?"
"Belom"
"Lupa"
Haechan mengeluarkan buku tulisnya.
"Untung aku dah siap hahhaha"
"Nyontek dong chan"
"Bayar dong"
"Berapa?"
"50.000 won"
"Kau mau ngerampok atau meras"
Haechan hanya tersenyum.
"Canda elah nih"
"Thanks"
Mereka mulai menyontek jawaban haechan.
"Chan ini 5 atau 6?"
"Itu 5 buta apa? itukan jelas"
"Tulisan mu kayak cacing terjepit ranting pohon gini bisa buram mataku"
"Udahlah yg penting siap"
Jurus pertama yg penting siap benerkan?
Hehehheh

Somi masuk kekelas bersama beomgyu dan melihat mereka.
"Kalian lagi ngapain?"
Jeno menatap beomgyu lalu tersenyum ada maksud😏
"Eh ini gyu kita belum siap pr"
"Oh mau salin punyaku kan ntar lagi park sssaem masuk"
Berhubung beomgyu anak terpintar disekolah dan pacarnya senior mereka jadi nggak masalah jika dimanfaatin.

Haechan langsung berbinar-binar walaupun dia udah siap apa salahnya kalau dia mengulang.
"Mau"
Jawab mereka serempak.
Yeonjun itu saudara jauhnya jaemin. Memang beda marga karena mama jaemin dan mama yeojun itu saudara terus nikah sama orang yg beda marga choi dan na.
.
.
.
.
.
"Nih makasih gyu"
"Sama-sama"
"Oh ya gyu nanti mau main nggak kerumah nana?"
Beomgyu berpikir dahulu lalu mengangguk.
"Ok lagian udah lama nggak main kerumah mama"
Jaemin mengangguk dan tersenyum.
"Pantas aja abang lu mau cantik begitu"
"Kan emang beomyu imut cantik begitu"
Setelah beomgyu pergi bersama somi mereka langsung membicarakan calon istri yeonjun.
"Nggak salah pilih yeonjun hyung"
"Memang"
"Dia imut ya"
"Ya sama kayak masa depanku"
"Siapa jen?"
"Nih nana"
"Dih ogah"
Jaemin duduk dikursinya setelah jimin selaku ssaem matematika berjalan angkuh.
"Silakan kumpul prnya sekarang"

Semua berjalan mengumpulkan prnya masing-masing.
"Silakan kerjakan pr kalian dipapan tulis tidak boleh memakai buku"
"Baik pak"
"Dimulai dari haechan"
Haechan mulai berdiri dan berjalan kedepan kelas.
Tap
Tap
Tap
Yeonjun lewat didepan kelas mereka dengan memakai baju basket yg menempel jelas diperutnya karena keringat.
Menimbulkan abs miliknya tercetak jelas karena baju yg menempel ketat.

"Waw....so sexxy"
Jimin menatap yeonjun yg memberi hormat kepadanya dan tersenyum kearah beomgyu yg menutup wajahnya yg mulai memerah.

"Wah...gila tuh cakep amat pacarnya beomgyu"

"Ya nggak heran dong beomgyu aja cakep banget"

"Tapi keren banget tadi badannya"

"Iya iya keren banget ah...choi yeojun aku padamu"

"Cek instagramnya"

"Pacarnya gyu memang keren abis"
Bla....bla....bla

"DIAM!!!!!"
brak...
Seisi kelas diam karena terkejut dan takut ketika jimin menggebrak meja.
"HAECHAN LANJUTKAN"
haechan mengangguk dan mulai mengejakan soal-soal itu.
"Kasihan banget sin beomgyu dih ceritain mulu"
Batin miris sih nana.
.
.
.
.
Haechan menatap kearah beomgyu.
Mengode untuk memberi jawaban.
"Beomgyu"
Beomgyu diam. Ia tidak bisa membantu haechan karena sudah kepergok oleh jimin.
"Haechan sudah selesai?"
"Saya nggak bisa ssaem"
"Kenapa tidak bisa?"
"Lupa"
"Hah? Tapi dibuku ini benar"
"Gara-gara ssaem lah kan jadi lupa jawaban saya sebelumnya"
"Loh kok gara-gara saya?"
"Tadi yg teriak kan ssaem kan jadi ambyar jawabannya"
"Alasan aja"
"Sssem nih"
'Punya anak didik gini amat ya'
"Yaudah kamu duduk chan saya pusing mikirin kamu"
"Makasih ssaem"
Jimin menghela nafas panjang lalu memeriksa kerjaaan mereka.
"Loh kok sama semua?"
Mereka semua hanya menyengir.
"Yg penting siap ssaem"
Jimin kembali menghela nafas panjang.

Ada yg berniat menggantikan jimin?.....
.
.
.
.
.
.
TBC
DON'T FORGET VOMENT
BYE BYE
I LOVE U ALL
😆😆😆😆

FAMILY JUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang