huft...😧😧

196 8 0
                                    

Happy reading
.
.
.
.
Jisung duduk dikursinya dengan tangan yg memainkan ponselnya.
"Ish...jeno"
Jisung mematikan ponselnya lalu melihat kearah kursi sebelahnya.
Disana jeno sedang memangku jaemin yg tengah meminum susu kesukaanya.
"Apa-apaan ini?"
Jeno dan jaemin sontak melihat kearah jisung yg menatap mereka syoock.
"Hai jisung sudah datang?"
"Dia sudah disini sayang"
Chenle datang dan langsung duduk disebelah jisung.
Ikut syock menatap jeno dan jaemin yg tumben mesra hari ini.
"Apa kalian sekarang?"
"Permainan semalam sangat menyenangkan namun sayang menguras keringat"
Ucap jaemin mengabaikan pertanyaan dari chenle serta tatapan mereka tentang dirinya dan jeno.
"Hm?? Apa kau mau lagi bermain denganku?"
"APA?"
mereka serentak menutup telinganya saat haechan dengan tidak santuynya masuk dan berteriak.
"Chan santai dong"
Brak...
Haechan meletakkan tasnya dengan tidak elit lalu menghampiri jeno dan jaemin.
"Kalian sepasang kekasih?"
Jeno dan jaemin menggeleng.
"Lalu apa yg kalian maksud dengan bermain? Jelaskan padaku nana!!!"
Jeno mengusap telinga jaemin dan menatap tajam kearah haechan.
"Bisa kau pelankan sedikit nada suaramu? Nanaku bisa tuli muda mendengar suaramu"
Jisung melongo sedangkan teman-temannya yg berdatangan sudah memasang wajah konyol.
"Waw...ini berita baru"
Beomgyu berjalan kearah mereka dan duduk tepat disebelah haechan.
"Nana semalam gyu kerumah nana loh kok nana nggak dirumah?"
"Iya gyu kan nana nginep dirumah jeno"
"Oh ja-"
"Beomgyu"
Mereka melihat kearah pintu.
Disana yeonjun tengah membenarkan dasi miliknya.
"Ya?"
Cup
"Ini dari mama"
Beomgyu menerima kotak bekal yg diberikan oleh yeonjun sembari tersenyum manis..
"Wah...romantis banget sih"
Haechan melihat kearah pasangan tersebut seperti menonton drama.
"Yaudah makasih ya yeonjun hyung"
"Sama-sama"
Cup....
Dengan sedikit berjinjit beomgyu berhasil mencium bibir bawah yeonjun.
"Bye yeonjun hyung semangat"
Yeonjun melambaikan tangannya dan melayangkan flying kiss kearah beomgyu dan sukses membuat para uke dan siswi berteriak histeris.
"Apa tuh gyu?"
"Bekal dari mama mertua"
"Oh"

Kring....
Bel berbunyi para siswa dan siswi kembali duduk dikursi masing-masing.
"Aku kekursi dulu ya nono dadah"
"Ya nanti kita kerooftop ya nana"
"Iya"
Jisung hanya melihat mereka berdua lalu melihat kearah chenle dengan tatapan mesumnya.
"Ada apa?"
Chenle menatap jisung dengan tatapan was-wasnya.
Jisung tersenyum mesum llau mendekatkan tubuhnya ketubuh chenle.
"Appa sama eomma jisung udah tahu loh kalau kita udah..."
"Nggak marah?"
"Appa dukung-dukung aja eomma juga"
"Appa sama eomma lele juga malah mendukung berbuat kayak gitu"
"Emang kamu nggak kepengen punya anak?"
"Hah? Aku masih mau kuliah terus gapai cita-cita aku terus aku ini laki apa bisa hamil?"
"Eomma kita kan laki"
Chenle berpikir sebentar lalu tersenyum manis.
"Kalau gitu jisung harus berusaha lebih keras lagi"

Tap
Tap
Mereka menghentikan percapakan tak berfaedah tersebut.
Seokjin masuk kedalam kelas yg tumben senyap.
"Hari ini kita ulangan"
"Ssaem kenapa nggak besok?"
"Hari ini ulangan! Titik.!"
"Ssaem-"
"Mau lisan atau mengerjakannya dibuku"
"Dibuku"
Seokjin tertawa kemenangan.
Ia tahu kelemahan semua muridnya dikelas ini..
"Baiklah kerjakan masing-masing"
Setelah melihat soal yg diberikan seokjin mereka serentak mengerjakannya..
"Ssaem beomgyu dah siap"
"Hah?"
"Ada apa?"

FAMILY JUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang