Happy reading.
.
.
.
.
.
.
Jisung hanya melihat datar kearah chenle yg sedang berbicara dengan yoshi sembari tertawa bersama mengabaikan wajah jisung yg sudah kesal.Bahkan buku tulis miliknya sudah hancur. Karena ia melampiaskan dengan meremat kuat kertas buku tersebut.
"Hahahga...ada ada lu sama sama asahi aja"
"Malas ah...mending sama jungkyu"
"Nanti kena tampar ama haruto hahahha"
Brak...
Chenle dan yoshi melihat kearah jisung yg mengebrak meja dan berjalan cepat kearah mereka.Grepp..
Tanpa perasaan jisung menyeret chenle.
"Sung"
"Diam ini bukan urusanmu"
Jeno yg baru datang bersama jaemin yg masih memakan ice cremanya mengerutkan keningnya kala melihat jisung yg keluar kelas sembari menyeret paksa chenle yg menahan sakit ditangannya."Kenapa tuh anak?"
Yoshi hanya mengedikkan bahunya tidak tahu.
Awalnya ia hanya menemui sahabat lamanya saat dichina dan mulai mengobrol eh...tahunya pawangnya marah.
Ya bukan salahnya yoshi juga.Jeno menghela nafas panjang.
Tring...
[Bocah malas]
"Ijinin jisung sampai istirahat pertama""Ok"
Ucapnya membuat
Jaemin mengerutkan keningnya."Kenapa?"
"Enggak ada apa-apa nanaku"
"Nana?jijik tahu nggak"
"Jijik nanti lulus nangis kamu kehilangan aku"
"Huek..."
Yoshi hanya terkekeh pelan lalu berjalan keluar dari kelas mereka.
"Mau kemana yos?"
"Balik kekelas ntar lagi pak botak mau kesini"
"Oh hati-hati matamu ntar rabun kena bola taman berjalan"
"Hahahah"
Yoshi melayangkan flykissnya kearah jaemin dan berhasil membuat jeno menggeram marah.
"Kenapa no wajahmu?"
"Ah...enggak"
'Kasihan lu no'
______________♡♡♡♡_______________Bruk....
Chenle mengaduh kesakitan saat dirinya dicampakkan disofa dirooftop sekolah tersebut."Lu kenapa sih sung? Gila!"
Jisung membuka seragam sekolahnya lalu mencampakkanya dilantai.
Chenle melototkan matanya saat jisung juga membuka celananya.
Menyisakan celana boxer dengan bagian bawah yg menggembung."Ssung..ja-jangan gi-gila d-deh hmppp"
Jisung melumat habis bibirnya dengan brutal. Membuat bibirnya sedikit berdarah.
Tangannya memainkan nipple chenle dibalik seragam sekolahnya.Srettts...
Baju chenle dicampakkan begitu saja. Beserta celananya.
Jisung melepaskan ciuman mereka membiarkan saliva memanjang diantara mereka.
Jisung tersenyum miring saat wajah chenle merona malu namun matanya menyiratkan ketakutan."Akh..ahh"
Satu desahan lolos membuat jisung semakin gencar membuat kiss mark dileher mulus milik chenle yg sudah tidak berdaya."Akh...shhh...ahh ssshh"
Jisung tersenyum senang saat melihat wajah chenle kesakitan.
Jarinya berada dibawah lubang chenle yg saat ini memejamkan matanya.
"Akh...sung..sakit..ahh..shhh"Jisung memejamkan matanya menikmati jarinya yg tengah dijepit oleh liang kehangatan milik chenle tersebut.
"Sung...akh.."
Jisung menggerakkan jarinya brutal mencari titik kenikmatan chenle.
"Ahhh...sung..nghhh"
Gotcha!
Jisung menggerakkan jarinya lembut.
"Akh...jisung..mau ahhh..nghhh"
Crot
Crot..
Jisung melepaskan jarinya dikala cukup membuat lubang chenle terbiasa."Sung...m-mau nga-ngapain?"
"Menikmatimu"
Jisung membuka boxer miliknya lalu menindih chenle. Menciumnya bringas."Bersiaplah"
Jlebb...
"ARRGHHHH"
Jisung terlalu menikmati keadaan ini. Disaat penisnya dijepit dan diurut perlahan oleh lubang chenle.
Darah merembes keluar membasahi sebagian paha jisung."Aku yg pertama"
Chenle hanya diam. Dibagian bawahnya sangat sakit.
Jisung mencium seluruh wajah chenle.
"Aku akan keluar dan keluarkan desahanmu".
Chenle mengangguk."Akh...perlahan...ini...ssakit...ahh...ngghh"
"Nghhh...ahh"
"Chenle kau nikmat"
Desahan demi desahan memenuhi ruangan rooftop.
"Akh...ahhh...nghh aku mau"
"Keluar"
Crot..
Crot...
Chenle melemas bersamaan dengan keluarnya cairan cintanya.
Crot..
Crot..
Jisung mengeluarkan miliknya diluar tepatnya dipaha chenle dan mencium dahi chenle lembut."Kita kotor sekarang"
"Aku punya ruangan disini"
Ucap jisung sembari membuat kissmark baru dileher putih chenle.
"Kenapa tidak diruangan aja?"
"Biar lebih hot"
"Oh"
Setelah memakai baju. Jisung menatap chenle yg berjalan mengangkang."Apa sakit le?"
"Oh..mau coba sung?"
"Apa sesakit itu?"
* masih bocah wajar.nggak tahu kalau itu sakit*
"Mau coba enggak?"
"Boleh sih kalau enggak sakit"
"Enggak sakit kok"
"Bener?"
"Iya yuk coba"
Chenle tersenyum miring saat dirinya berhasil membujuk semenya.
'Rasakan kau jisung'
Kini mereka berjalan keruangan milik jisung.
.
.
.
.
.
"Dimana tuh dua bangsat?!"
Jaemin hanya terkekeh sembari kembali memakan ice cream strowberry miliknya yg tadi dibeli dari kantin.
"Bantuin kek"
"Idih...ini juga dibantuin kalik ngeyel amat"
Jaemin tersenyum manis saat melihat ada sunbae faforitenya disana.
Hyunjin bersama dengan felix.Jaemin membuang ice creamnya lalu berjalan kearah hyunjin.
Grepp
"Mau kemana?"
Sebenarnya jeno tahu jaemin mau nyamperin hyunjin tapi dirinya hanya bertanya untuk memastikan.
"Mau nyamperin sunbae"
Jeno menghela nafas panjang lalu melepaskan genggamannya.
"Kenapa sih jaem lo nggak paham sama perasahaan ku?"
"Maksudnya?"
"Enggak udah sana"
Jeno berlalu dari hadapan jaemin yg hanya mematung disana.
"Duh...haechan ama renjun nggak datang lagi kan bingung curhat ama siapa nih"
Dengan menghentakkan kakinya kesal jaemin pergi dari sana.
Mengabaikan tatapan semua orang termasuk hyunjin daj felix dua sunbae idola jaemin.
Padahal lebih hebat jeno sih.
[ dalam hubungan diranjang😄😄].
.
.
.
.
.
Nextt...
Don't forget voment
Tbc
I love u all
Bye bye💞❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
FAMILY JUNG
Humor"ma kaos kaki jisung mana?" "ma tas kerja papa mana?" "cari sendiri mama lagi cat kuku loh jisung" "ish mama bantuin!" "mama bantuin papa dong gimana sih!" "ya ampun jisung jaehyun kenapa jadi kayak kapal meledak" "hancur dong ma?" "ya iya hancur ka...