PART 1

5K 260 16
                                    

Tanpa berlama-lama lagi..... cekidot

Hana.

Dull..

Set....

###########################################

Dari banyaknya masalah yang kita Ceritakan, pasti ada kalanya setitik masalah yang sulit kita umbarkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari banyaknya masalah yang kita
Ceritakan, pasti ada kalanya setitik masalah yang sulit kita umbarkan

-Willdan A.P-


Seorang gadis yang kini telah sampai di ibu kota Jakarta tengah membereskan beberapa barangnya yang ia bawa dari Jawa. Tempat tinggalnya dulu. Sekarang ia ke ibu kota karena tuntutan bundanya yang harus mendirikan toko kue setelah toko kue dikampung halamannya ramai pelanggan, bundanya memutuskan membuka cabang ke ibu kota yang memang padat penduduk, memudahkan bundanya untuk mengelola toko kue yang akan dirintis.

"Bundaaa..... Lala capekkk" rengek nya melempar beberapa kaos kaki sekolahnya. Ia sedari kecil memang menyebut namanya hanya dengan kata terakhir nya.

Gadis cantik,pendek dengan pipi bulat dan badan sedikit gempal yang membuatnya nampak lucu itu bernama Nayla Linda Irmawan, dengan ibu yang telah melahirkannya bernama Windi Nurlinda dan ayah yang telah meninggal 5 tahun silam bernama Bilwan Irmawan .

Sejak meninggalnya sang ayah yang ia anggap superhero nya saat ia bersekolah dasar kelas 5, Sang bunda paham jika anak gadis sematawayangnya ini sangatlah bergantung pada sang ayah kini bergantung padanya. Ia terus berusaha menjadi orang tua lengkap demi sang anak. Ia bekerja keras dari nol demi menghidupi sang anak.

Seharusnya mereka pindah sejak satu tahun yang lalu,namun karena Nayla sudah kelas akhir SMP membuat mereka menunda kepindahan mereka satu tahun.

"Sabar dong sayang, bunda kan udah bilang jangan bawa banyak-banyak, Lala malah ngeyel" ujar sang bunda yang melihat anaknya duduk menyelonjorkan kakinya dengan mulut mencibik membuat pipinya yang besar nampak lebih besar dari arah bundanya.

"Tapikan Lala nggak mau tinggalin semua" ujar Lala menatap sang bunda yang kini tengah memasukkan pakaian nya ke lemari. Jika tidak bundanya maka Lala tak kan mau membereskan pakaian nya sendiri.

"Alesan aja kamu" ujar sang bunda melemparkan satu baju ke arah Lala membuat baju itu mendarat sempurna di wajah Lala

"Bundaaaaa" teriaknya sementara sang bunda hanya terkekeh.

"Besok Lala MOS kan??" Tanya bunda setelah merapihkan pakaiannya dan sekarang duduk di ranjang sementara Lala duduk dibawah.

"Iya" angguk Lala

DEVVADA RAJA (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang