PART 10

1.2K 60 13
                                    

Tanpa berlama-lama lagi..... cekidot

Hana.

Dull..

Set....

###########################################

"Assalamualaikum....Lala pulang bunda!"

"Waalaikumsalam" Windi datang dari arah dapur dengan nampan berisi brownies coklat buatannya. "Lala beli apa lagi sih nak....itu tadi ada paket buat kamu"

"Paket lagi bun?" Windi mengangguk membenarkan. "Emang Lala beli apa sih?" Tanya Windi.

"Gak beli apa-apa kok...yaudah,Lala ke kamar dulu ya Bun" Windi mengangguk "paketnya bunda taroh di kasur ya" Nayla hanya berteriak meng-iyakan ucapan bundanya.

Nayla memasuki kamarnya dan lagi-lagi menemukan kotak seukuran kado ada diatas kasurnya. Memang beberapa bulan lalu ia menerima beberapa kotak yang datang disetiap minggunya.

Nayla menghela napas sebelum ia memindahkan kotak itu lalu berjalan menuju lemari bagian bawah yang sudah banyak kotak berbeda ukuran tersusun disana.

"Banyak banget....siapa sih yang ngirim, Lala mau buka tapi ini bukan punya Lala" setelah menutup lemari itu, Nayla kembali ke kasur dan merebahkan tubuhnya.

Dilain tempat, Willdan kini sudah ada di rumah lebih tepatnya di kamar. Ia begitu pusing memikirkan siapa dalang peneroran anggotanya.

Saat asik memikirkan masalah yang menimpanya,seonggok tubuh mungil ada di dekat tempat tidurnya sembari memandangnya heran.

"Tatak!" Willdan sontak membuka matanya dan langsung duduk.

"Key... Ngapain?" Tanya Willdan congkak.

"Naynay kapan kecini?" Willdan menghembuskan napas jengah lalu mengangkat Keysa untuk naik ke kasurnya.

"Naynay sibuk" ucap Willdan

"Tapikan naynay janji cama key mau-"

"Key sayang!! Kamu dimana?" Key dan Willdan menoleh kearah pintu yang tertutup.

Willdan menoleh kearah Keysa yang cengengesan dipangkunya. Willdan tau apa yang bocah itu lakukan sampai perempuan yang dibencinya itu berteriak mencari bocah itu.

"Lari lagi? Tidak mau makan hmm?" Nayla memainkan kancing baju Willdan.

"Key Ndak au makan! Key au naynay!"sungut Keysa. Willdan sontak mendengus malas.

"Key itu sakit, gak usah banyak tingkah kakak nggak suka ya!" Ucap Willdan dengan tegas. Sekali-kali Key harus dikerasi agar menurut. Bocah itu begitu dimanja hingga membuatnya bak penguasa.

Memang Keysa sudah dua hari sakit entah kenapa, biasanya bocah itu jarang sakit karena ruang lingkup Keysa hanya dirumah,bocah itu tak pernah keluar rumah tapi tenang, key punya teman kok!hanya saja setiap bermain maka mereka akan ke rumah Willdan.

"Isss.....key cebel! Kita Ndak teman!!" Willdan mendengus malas saat melihat bocah itu meninggalkan kamarnya dengan menghentak kaki kecilnya.

DEVVADA RAJA (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang