[END]
"Ketika lo punya tetangga ganteng yang buat setiap hari lo jadi nano nano. Iya pedes asem pahit manis asin jadi satu."
Kisah kehidupan sehari hari tentang si kembar 4 bersaudara atau sering dipanggil 'para minions'.
Sama para tetangga cogan y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sampai sini penjelasan saya tentang sistem syaraf simpatetik dan parasimpatetik. Kepada adik adik koass apa ada yang ingin ditanyakan?"
Hari ini, haechan diberi tugas buat jelasin sedikit bagian tentang tatalaksana operasi bedah syaraf ke para dokter muda yang sekarang lagi ada di stase syaraf
Sebenernya ini bukan tugas haechan, tapi berhubung si dokter konsulen lagi ada keperluan dan para residen nya lagi liburan, juga haechan yang nawarin diri sendiri untuk ngisi referat hari ini
Ya, karena ada suatu alesan yang mengharuskan cowo itu nginep dirumah sakit semalaman
"Izin dok!"
Salah seorang gadis berkucir satu yang duduk di meja bundar depan haechan itu ngangkat tangan
Haechan benerin sedikit jas lab nya yang udah lecek parah gegara dipake buat tidur tadi malem
"ya, silahkan"
"tapi yang mau saya tanyakan keluar dari konteks materi dokter" katanya
Haechan mengangguk, "tanya aja apapun, asal jangan soal stase forensik. Saya bolos pas koass forensik"
Gadis itu menyengir, "bukan kok dok, saya gamau tanya tentang pelajaran"
"terus?"
"saya mau nanya tentang etiket seorang dokter yang baik"
Hening sebentar...
Temen temen sesama koass nya natap gadis itu aneh. Maksudnya, dirumah sakit ini haechan tu terkenal sebagai dokter muda pinter yang anti suasana serius. Dia buka tipe dokter konsulen lanjut usia yang hobi ngasih petuah sana sini
"kayaknya lu nanya sama orang yang salah deh" bisik temen disebelahnya seminim mungkin sampe haechan ga denger, "dokter haechan kan dokter badut"
Ya, itu julukannya. Karena emang dia se ribut dan se receh itu. Apalagi abis operasi besar:'
Masalah otak dan kecekatan menangani pasien, haechan emang jagonya. Tapi, kalo ditanya perkara kemanusiaan... Rasanya dia ga cocok:"
Tapi tampaknya gadis muda tadi ga gentar sama sekali, dia tetep kekeh natap haechan penuh harap
Didepan, sosok berbaju serba putih itupun ikut terhenyuk
"tanya apa?" kata haechan ramah, "meskipun saya bukan dokter yang hobi ngasih petuah dan kiat kiat, tapi saya bakal berusaha jawab pertanyaanmu. Jadi, apa?"
Gadis itu tersenyum, lalu berdiri
"kalo andai, kita sebagai seorang dokter dihadapkan sama situasi dimana kita ga bisa milih antara pasien... Dan keluarga. Menurut dokter, tindakan apa yang harus kita ambil?"
Sumpah, kali ini suasana ruang referat jadi super hening'-' Semua mata menuju ke gadis yang baru aja ngajuin pertanyaan
