Chapter 5

3.3K 373 163
                                    

"Sialan sekali lelaki itu. Dengan mudahnya kembali mengambil hati Kuroo-san yang sudah hampir jatuh padaku.

Awas saja kau ya. Aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk kembali menghancurkan hubungan kalian."


.



.



.



.



"Tetsu, apa kau yakin dia akan baik baik saja?" Tanya Kenma dengan sedikit perasaan khawatir. Ia hanya takut jika wanita yang baru saja diperlakukan secara tidak layak oleh Kuroo, justru menyimpan dendam dan masalah tidak akan berakhir sampai disini. Andai Kuroo mengatakan hal itu dengan baik baik, seharusnya wanita itu bisa menerima.

"Sudahlah, biarkan saja Ken. Aku malas jika harus membahasnya lagi. Terlebih saat ini, kita tengah menikmati waktu berdua kan?" Kuroo tersenyum tipis kearah Kenma. Membawa tubuh mungil itu ke kamar mereka, lalu menindihnya.

"Kau tahu? Aku sebenarnya takut jika kau mulai kehilangan kepercayaan lagi padaku. Setelah semua kejadian kejadian dan masalah yang kita lewati, sekaligus kata maaf palsu yang sering aku katakan. Aku pikir kau sudah tidak ingin lagi kembali ke sisi ku.."

Kuroo menenggelamkan wajahnya ke leher sang istri. Menghirup aroma wangi yang memasukki indra penciumannya.

"Kalau aku tidak kembali, masalah kita tidak akan selesai Kuro.. Aku juga tidak ingin terus memendam perasaan marah dan kecewa padamu, karena aku yakin bahwa suatu saat nanti, kau akan menemukan jalanmu untuk merubah sikap brengsek mu itu."

Kuroo hanya terkekeh, lalu mengusap lembut pipi istrinya. Berakhir dengan mencium lembut bibir mungil Kenma, dan merubahnya menjadi sebuah lumatan kecil.

"Andai waktu bisa di ulang, aku ingin menghabiskan seluruh waktu sia sia ku di masa lalu, bersama dengan mu, Kenma.."


☁️ It's Hurt.. ☁️


Kuro

13.00
"Kenma maaf, sepertinya hari ini aku harus lembur kerja. Kemungkinan jadwal pulangku akan lebih larut dari seharusnya. Kalau kau sudah merasa mengantuk, tidur saja dulu tidak apa apa. Tidak usah terlalu memikirkan ku, aku akan baik baik saja ok?

Love you, my kitten ❤"

Kenma membaca pesan yang di kirimkan oleh Kuroo, lalu tersenyum tipis. Entah kenapa, tapi kali ini, ia percaya bahwa Kuroo pulang larut malam karena urusan pekerjaan, dan bukan berlena lena dengan sikap brengseknya yang sudah berusaha ia ubah.

Pudding Kitten

13.01
"Ok, jaga dirimu baik baik, Tetsu.."

Kuroo yang menerima balasan dari Kenma hanya tersenyum tipis. Semangatnya yang tadi sempat hilang, seakan kembali meningkat kala membaca isi pesan yang di kirimkan oleh istrinya. Walau hanya pesan singkat, tetapi itu sangat berarti untuk Kuroo.


23.00

"Oh ya, Nanami. Kalau kau ingin pulang terlebih dahulu tidak apa. Aku bisa mengurus semuanya sendiri disini." Ucap Kuroo pada sekretaris nya yang masih setia menunggu lelaki itu menyelesaikan tugas tugasnya.

"Tidak apa, aku akan menunggu Kuroo-san disini sampai selesai." Jawab wanita itu sembari menampilkan senyum manis.

Kuroo hanya menghela nafas. Sifatnya sungguh keras kepala. Padahal itu adalah sebuah kode agar Nanami segera pergi dari ruangannya karena mulai malas melihat wajah menjijikan itu.

𝐈𝐭'𝐬 𝐇𝐮𝐫𝐭.. || 𝐊𝐮𝐫𝐨𝐊𝐞𝐧 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang