Chapter 8 [ End ]

4.1K 333 17
                                    

"KENMA!"

"Huh? K-Kuro?"

Kenma memandang kaget kearah Kuroo yang kini tengah memeluknya dengan erat. Entah apa yang menjadikan Kuroo seperti ini sekarang, Kenma juga tidak tahu. Terutama bagaimana cara Kuroo bisa mengetahui lokasi apartemennya saat ini.

"Kuro.." Kenma berkata lirih. Tangannya hendak menggapai baju Kuroo bagi membalas pelukannya, tapi niat ia urungkan kembali.

"Gomen..." Kuroo berkata, sembari mengeratkan pelukannya pada Kenma. Seakan tidak ingin kehilangan istrinya itu untuk kesekian kali.

"Kuro.. kita bicarakan didalam ok?"


--


"..." Kenma terdiam kala mendengar seluruh penjelasan Kuroo dari awal sampai akhir. Matanya mengisyaratkan seluruh penyesalannya selama ini, membuat Kenma merasa tidak tega melihatnya.

"Kuro, hey.." Kenma menggenggam lembut tangan Kuroo sembari tersenyum tipis. "Aku tidak marah denganmu.. aku pergi, karena aku tahu bahwa kau membutuhkan waktu untuk menjernihkan pikiranmu.." ucap Kenma dengan suara lembut yang jarang di tunjukkan.

"... gomen.. aku tidak seharusnya menuruti ego k—" Sepatah kata lagi Kuroo selesai berbicara, tetapi Kenma sudah lebih dulu menghentikannya dengan mengecup singkat bibir Kuroo.

"Sudahlah.. lupakan saja masalah itu.. kau tidak perlu merasa bersalah sampai seperti ini Tetsu.."

Kenma terkekeh. Rasanya sedikit aneh juga jika baru saja istrinya itu memanggil dengan sebutan 'Kuro' lalu merubahnya menjadi 'Tetsu' seketika. Tapi panggilan itulah yang menampakkan perasaan Kenma saat ini.

"Kita mulai kehidupan baru mulai dari sekarang ok? Aku harap Nanami tidak lagi mengusik rumah tangga kita seperti sebelumnya.." Kenma berkata pelan, sementara Kuroo tersenyum tipis. "Tenang saja. Dia sudah ku pecat dari kantor dan sudah juga kuberi pelajaran. Jadi kuharap, dia tidak akan main main lagi dengan keluarga Kuroo Tetsurou."

Mereka berdua tertawa kecil setelahnya. Diakhiri dengan Kuroo yang kembali mencium bibir mungil Kenma dengan sedikit agresif. Efek terlalu merindukan istrinya walau hanya berpisah satu hari.

"Mulai hari ini dan detik ini, kehidupan kami yang sesungguhnya, baru akan bermulai."

"I love you, Tetsu.."

Kuroo terkekeh, lalu kembali mendekatkan wajahnya sampai hidung mereka bersentuhan. "I love you too, my pudding kitten~"

• END •

Yeyy endingg!! ✨

Fuwaa, akhirnya setelah sekian lama book ini end yeheyy!! Utang tinggal yang FBL 💔

Btw, ya maap aja kalo chapter ini pendek pake banget. 300+ kata doang soalnya ide udah mentok :v

Makasiih banget nih buat readers yang udah baca, vote + komen. Rei suka lho kalo kalian komen banyak XD soalnya komen kalian lucu lucu, kadang bisa bikin Rei ketawa sendiri :v

Oh ya mo nanya, kalian ada yang suka shoritaka ga sih? Soalnya Rei niat mau bikin cuma ragu pake banget
Karena ini pertama kalinya Rei bikin tentang pair RL
Dan kebanyakan orang yang bikin shoritaka ( indo ato inggris ) itu d A03 semua :'D

Rei gtw kenapa lagi bucin banget sama mereka :v gemes aj gitu
And bagi yang gatau, shoritaka itu aktornya kuroo sama kenma d stage play
Dan karena mereka juga banyak pake banget momen momennya d stage, jadilah Rei salah satu shippers mereka 🏃🏻‍♀️

Well untuk setelah ini, maybe Rei bakal up another book of kuroken. Tapi ga seru kalo gada drama dan ga nyiksa kenma 😏😌

Soo... see you in the next book! Thanks for all vote and ( kind ) comment! ❤

𝐈𝐭'𝐬 𝐇𝐮𝐫𝐭.. || 𝐊𝐮𝐫𝐨𝐊𝐞𝐧 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang