•lima•

690 54 4
                                    

"hallo apa kabs?baik kan, harus baik yaa, harus bahagian, tetap bahagia :)"

Lea memutuskan kembali masuk sekolah hari ini setelah tiga hari izin.

Lea berusaha untuk kembali seperti dulu, tidak lagi ada sedih sedih ngurung dikamar seperti orang nolep.

Lea menyapa pak rudi satpam sekolah dengan ramah "pagi pak"- sapanya sopan.

"pagi juga neng lea"- sahut pak rudi tersenyum senang melihat lea yang sudah kembali kesekolah.

"LEA, gue kangen banget sama lo"- ujar maura langsung memeluk lea.

"basa basi, kalo lo kangen kenapa ga kerumah gue?"- ujar lea sebal.

"eh enak aja nih mulut kalo ngomong, gue udah kerumah lu ya tapi lu nya aja yang budeg diem terus dikamar"- ujar maura cemberut.

Lea terkekeh melihat maura yang kesal "ututu cayang, maap ya waktu itu lagi ga nerima babu soalnya"- ujar lea meledek diakhir.

Maura tambah kesal dan mengibaskan rambutnya diwajah lea langsung pergi dengan menghentak hentakkan kakinya sebal menuju kelas.

Sedangkan lea hanya tertawa melihat tingkah maura yang seperti anak kecil.

••••

Lea dan maura sedang makan dikantin saat ini karna lea sudah keburu lapar jadi sepuluh menit lebih awal sebelum bel istirahat dia ijin keluar kelas dengan alasan ingin ke toilet.

"lo tambah kurus aja lea jadi kaya jenglot"- lea melototkan matanya saat dirinya disama samakan dengan jenglot.

"enak aja lo kalo ngomong gue biar kurus gini tetep cantik kaya jiso blackpink"- ujarnya mengibaskan rambutnya.

"iya anjir emang rada mirip, eumm mau tau ga lo mirip apanya sama jiso?"- ujar maura membuat lea menatapnya antusias.

"apa apa?"- ujarnya penasaran "upil nya hahahahha"- tawa maura langsung pecah dan muka lea langsung sebal menatap kesal pada sahabat laknat nya ini.

Bel istirahat baru saja bunyi pertanda kantin akan menjadi lautan manusia yang kelaparan.
Benar saja tak lama dari itu banyak segerombolan murid murid masuk kedalam kantin.

"cabs yu ra udah rame nih sumpek"- ujar lea berdiri dari tempatnya.
Maura mengangguk dan langsung pergi keluar kantin bersama lea.

••••

"hai vano"- sapa lea yang langsung merangkul lengan vano yang sedang ngumpul di bangku taman belakang sekolah.

"akhirnya balik juga lo lea"- ujar kujay.

Lea tersenyum "iya dong kan udah dikasih semangat sama mas doi"- ujar lea melirik vano.

"oh iya baytheway gue turut berduka cita ya lea, sorry kita kita ga bisa dateng pas tahlilan"- ujar padil diangguki jeje dan kujay.

"gapapa kok lagian tahlilannya ngundang keluarga doang"- ujar lea jujur karna memang hanya keluarganya yang diundang untuk tahlilan.

Mereka mengangguk dan fokus dengan kegiatan mereka masing masing.

"vano kamu kaya warteg deh"- ujar lea membuat temen teman vano menahan tawa.

Vano menatap dengan sebelah alisnya terangkat "sederhana tapi bikin nyaman"- gombal lea membuat vano menahan kedutan disudut bibirnya.

"bisa aja neng lea"- timpal padil terkekeh melihat kelakuan lea.

"vano sekarang aku ganti nama loh"- ujar lea ditatap bingung oleh vano.

"kenalin sekarang nama aku jo"- lanjut lea mengulurkan tangannya pada vano.

Vano melihat uluran tangan lea "jo siapa?"- ujar vano menatap lea.

"jo~dohmu"- lea tersenyum memeluk erat lengan vano membuat vano geleng geleng taolpi tak urung senyum tipis terbit dibibirnya.

Kujay, padil dan jeje yang mendengar lea terus ngegombal hanya menggelengkan kepala tak habis pikir dengan tingkah lea yang tak ada habisnya.

Tapi tiba tiba lea cemberut "vano mah gabisa digombalin"- ujarnya pada vano.

"bisanya diseriusin"- lea tertawa malu malu sehabis mengatakan itu.

"vano nikah yu"- ajak lea membuat vano menatap lea tak percaya begitu juga ketiga temannya.

"wah gercep amat bu lea udah ngajak nikah aja"- ujar kujay menepuk tangan.

"iya soalnya kalo ga cepet cepet dihalalin vanonya ngehalalin cewe lain gimana?"- ujar lea sedih.

"mau nikah kapan?"- ujar vano diluar dugaan lea dan ketiga temannya.

Nah sekarang lea malah salting dan menyembunyikan wajahnya di lengan vano "vano jantung aku kungkang kungkang nih"- bisik lea masih terdengar oleh vano membuat vano tersenyum geli melihat lea yang tiba tiba menjadi salah tingkah.

Karna gemas vano mengusap rambut lea membuat ketiga temannya masih menatap vano tak percaya.

Lea salting ni yee 😅

Yu vote cerita aku :)

Z A L E A  [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang