•enam belas•

387 30 0
                                    

"hallo apa kabs?baik kan, harus baik yaa, harus bahagia juga :)"

Mimik wajah bunda vano langsung berubah saat melihat siapa yang memanggilnya tadi.

"mau apa lagi kamu kesini?belom puas rusak rumah tangga saya?"- ujar bunda vano santai tapi penuh penekanan.

"maaf ya tante sebelumnya tapi aku kesini mau ketemu sama vano bukan sama tante"- ujar dela tidak sopan.

"saya tidak sudi anak saya bertemu dengan pelacur seperti anda!"- sentak mama vano menunjuk wajah dela.

Sedangkan dela malah tersenyum remeh menatap bunda vano yang sepertinya masih sangat benci kepadanya.

"saya tau tante masih kesel sama saya soal waktu itu, tapi itu udah lewat tante kita lupain aja dan kita lanjutin pertunangan aku sama vano"- ujar dela tanpa rasa malu, apa katanya? Lupain?setelah suaminya di rebut, rumah tangganya hancur, dan anak yang ia kandung keguguran masih bisa bisanya dia bilang lupain aja.

"lebih baik saya mati daripada mengizinkan anak saya bertunangan dengan wanita iblis seperti kamu"- ujar bunda vano emosi.

Lea yang sedari tadi diam lama kelamaan semakin muak dan emosi nya juga ikut terpancing.

"bukannya tante yang jodohin saya sama vano dulu?"- sahut dela membuat lea benar benar geram.

Lea maju selangkah mendekat kearah dela "hai dela, ketemu lagi nih kita"- ujar lea tersenyum paksa pada dela.

"gue gaada urusan sama lo jadi lo gausah ikut campur"- ujar dela menatap lea sinis.

"terus gue diem aja setelah tau apa yang udah lo lakuin ke keluarga vano?"- ujar lea menatap tajam dela.

"lo mau pergi dari sini atau semua rahasia lo gue bongkar?"- lanjut lea.

"tau apa lo soal gue?gausah ngancem ngancem gue gatakut sama lo"- ujar dela menujuk wajah lea.

"masa sih? Terus kalo tentang lo yang jadi pelacur dan papa nya vano yang struk karna lo dan satu lagi tentang anak lo yang lo bunuh"- bisik lea di depan wajah dela membuat dela menegang seketika saat mendengar ucapan dari mulu lea.

"so lo masih nganggep kalo gue ga tau apa apa soal lo dan lo masih ga mau pergi dari sini?lo camkan baik baik ya, jangan pernah ganggu keluarga vano lagi atau justru hidup lo yang gue ganggu dan gue buat hancur?"- ujar lea menatap dela sinis dengan senyum jahat khas lea.

Dela menatap kesal lea dan langsung pergi dari rumah vano membuat lea tersenyum puas melihat punggung dela yang menjauh.

Lea berbalik dan melihat bunda vano yang hanya diam menatap tajam kepergian dela.

"kita masuk yu tante"- ujar lea membawa bunda vano masuk kedalam.

••••

Lea memberikan minum pada bunda vano dan duduk si sampingnya.

"bunda kenapa lea?"- ujar vano melihat bundanya yang hanya diam dengan tatapan marah.

"nanti aku ceritain, kamu kok lama banget vano?"- ujar lea menatap vano.

"tadi aku mandi dulu lea, sorry"- lea mengangguk dan berdiri dari tempatnya.

"aku pulang sendiri aja vano, kamu temenin bunda kamu aja"- ujar lea pada vano yang menatapnya bingung.

"kamu marah lea?"- lea menggeleng lalu tersenyum "aku gamarah vano, besok aku ceritain kamu jagain bunda kamu aja jangan tanya tanya apapun dulu ke bunda kamu"- ujar lea.

"aku pulang ya, assalamualaikum"- ujar lea pamit pulang naik ojek online yang ia pesan tadi.

Sedangkan vano langsung duduk di samping bundanya menatap bingung pada bundanya dan sebenarnya apa yang terjadi tadi.


Yuu vote cerita aku :)

Z A L E A  [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang