-----
________________MS_________________
21+
Nextpart----
--Tasya POV
Gue mengikuti Samuel dari belakang sesekali bersiul dan bernyanyi sambil menghentakkan kakinya,,
"Tuh kelas nya"
"Makasih bang,ntr pulang ata tungguin ya bang" Abang gue hanya mengangguk lalu menuju ke kelas nyaTok tok tok
"Samlekom" ucapnya lalu masuk ke kelas tanpa menunggu izin dari guru yg sedang memulai materi
Saat gue masuk semua siswa menganga dan berbisik² tentang gue, so kenapa gue tau karna ya mereka langsung celingak-celinguk gajelas kaya kucing mau kawin.canda kawin:v
'siap² gue ntr coolnya ilang' batin gue mode pede
Sang guru hanya diam dan memandangi gue dari atas sampai bawah.iyalah orang cantik mah kudu gini ga boleh songong kalo diliatin orang kudu keepcalm"Cantik ya pak" celetos gue
"Eh iya cantik"spontannya
"Saya tau pak, bapak juga biasa aja cantikan saya" ucap gue dengan meneliti
Pada siswa seketika tertawa dan gue langsung kena pelototan guru botak di sebelah gue ini
"Om botak ngapain melototi saya ntr naksir saya ga bisa nerima pak, saya sukanya berondong"
Gue liat guru botak ini hampir saja marah tapi mungkin dia tau kalo gue anak pemilik sekolah ini.
"Kenapa memakai pakaian minim dan aksesoris sebanyak itu apa sebelum masuk orang tua anda tdk memberitau aturan di sekolah ini"
"Saya blm pinter baca pak" para siswi terkikik mendengar ucapan gue
"Silahkan perkenalkan nama kamu" akhirnya
Saat om botak menyuruh gue buat perkenalkan gue lgsung melihat seisi kelas dan lgsung menatap datar sambil mencari bangku yang masih kosong
"Gue tasya." ucap gue lgsung melangkah untuk dudukSemua siswa hanya melihat sebentar sampai gue duduk lalu mereka melanjutkan pelajaran yg akan dimulai ' apaan dah pada liatin gue kaya liat setan'
Lalu gue melihat ke sebelah temen sebangku gue
'jadi masalahnya sama si need hm?calon penerus kejayaan gue nih' batin gue bersorak
"Ehh tas salam kenal aku Marcell" ucapnya sambil menyodorkan tangan dan sebelahnya membenarkan kacamata bulatnya
'cantik'batin seseorangGue diem tanpa memperdulikan tangan nya
Setengah jam pelajaran dua siswa perempuan masuk dan lgsung duduk di belakang gue
"Miya, Fani kenapa baru datang dan siapa yg menyuruh kalian duduk dan apa lagi alasan kalian terlambat"tegas guru botak tadi
"Gada pak, tadi mobilnya nabrak pohon jdi kita lari² ga percaya tanya Bu Sisil tadi kita ke BP yakan fan" ucap salah satu cewe tadi sambil menyenggol lengan teman sebelahnya"Hmm tidak perlu, kita lanjutkan pelajaran nya"
Beberapa menit gue menikmati pelajaran yg si botak jelaskan tiba² cewe di belakang gue berkata
"Ekhem ekhem mbaknya rajin amat kaya bocah IPA sebelah tuh yg pake kacamata ketebalan 6 kali lipat hahaha"
"Ga cocok sama muka" sambung cewe satunya lagi
Serasa diabaikan oleh gue keduanya menggebrak meja
"Ikut gue Lo!"ucapnya sambil berjalan keluar kelas
Para siswa seketika diam melihat itu dan berbisik sesuatu yg masih bisa gue denger
"Kelar kalo udah urusan sama mereka" ucap cewe di depan gue'we'll just see'batin gue sambil smirk
Gue lalu mengikuti kedua cewe itu ke rootpooft sekolah tempat mereka dudukan [sapa tau suruh mati berdiri bukan mo dudukan wkwk]---Author POV
Setelah anak anak pergi sekolah Darren dan Mella masih ribut masalah saat sarapan bersama
"Sayang aku hanya bercanda"rengek Darren
".."
"Honey ayolah ata yg mulai duluan"melasnya lagi
".."Mella melototi
"Iya-iya aku yg salah"tunduk Darren
Masih dengan Darren yang memohon seperti anak kecil yang menginginkan permen dari ibunya hingga suara telfon menghentikan acara mereka
"Hallo Mel"
"Siapa?"
"Io punya anak dua jadi nambah pikun ya"
"..."
"Lemot kali otak kau"decak nya
"Iya gue tau bego ada apaan telfon gue butuh duit Lo"
"Songong bgt gayalu kampret"
"Yang penting banyak duit"kekeh mella
Mella juga mendengar gelak tawa dari sebrang sana dan keduanya tertawa hingga Darren diabaikan oleh mella
"Besok gue ke Indonesia mau bahas sesuatu"
"Oleh-oleh jangan lupa bell hehehe"
"Udah gue bawain duda anak 20"
"Gue udh punya suami sama twins mereka udah cukup buat gue bell"
Darren yg mendengar nya senyum senyum tidak jelas hingga tak sadar menggendong Mella ala bridge style--Mella POV
Sebenarnya gue gak marah sama Daren tapi karna terlalu sering membuat kesal dengan tingkahnya itu,, maka gue kasih pelajaran sedikit cuma gue diemin bukan talak 5 [canda talak 5]Setelah anak-anak pergi sekolah gue bertingkah cuek dan mengabaikan bayi besar satu ini.
Hingga Bella menelfon karna ingin membahas sesuatu,, yah dulu sebelum dia pergi ke luar negeri kita pernah membahas sesuatu untuk masa depan twins mungkin sekarang sudah waktunya"Siapa?"
"Io punya anak dua jadi nambah pikun ya"
Gue berfikir sejenak
"Lemot kali otak kau"decak nya
"Iya gue tau bego ada apaan telfon gue butuh duit Lo"
"Songong bgt gayalu kampret"
"Yang penting banyak duit"kekeh gue
"Besok gue ke Indonesia mau bahas sesuatu"
"Oleh-oleh jangan lupa bell hehehe"
"Udah gue bawain duda anak 20"
"Gue udh punya suami sama twins mereka udah cukup buat gue bell" ucap gue sambil menatap lurus ke depan,, hingga tiba-tiba badan gue serasa melayang
"Aaaaaaaa...!!!"
"Kenapa mell woi teriak-teriak!" Suara Bella dari telfon
Darren menggendong secara tiba tiba hingga membuat telfonnya terjatuh ke lantai"Darren !!!"
"Sebentar sebelum aku ke kantor"ucapnya setengah terputus putus
'Sial'batin gue
Kalo udah gini siap-siap tempur pagi
'darren sialan!'
Gue tau dia hyper kaya gue jadi kalo udah mau ya harus siap ngangkang,, lagian gue juga ga mau nolak gass tempur sampe tiurrr
Warning⚠️ skidipapap.-----
21+
MS###
Sorry part pendek lagi ngga mood ngetik
![](https://img.wattpad.com/cover/251605148-288-k174628.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Maniac Sex With my Wife
Teen Fiction⚠️warn⚠️ 21+ Adegan hothot brother Yang blm cukup umur jangan melangkah lebih jauh lagi🔞🔞 Aku Derren Abdan Wijaya seorang pekerja biasa di salah satu kantor swasta Jakarta. Aku anak tunggal dari keluarga Wijaya walaupun hidup berkecukupan dan mew...