MS-3

388K 2.4K 25
                                    

⚠️kondisi typo typo warning⚠️

Selamat menikmati raiders heheee
🔞🔞🔞

-------


--Mella POV
Selesai dengan mandinya diapun langsung mengenakan pakaian yang telah dipilih untuk dipakai hari ini.
Hanya butuh 25 menit untuk sampai ke universitas Gunadarma dan sesampainya di sekolah gue langsung duduk di tempat yg sudah temanku sediakan di tepi lapangan untuk melihat pertandingan universitas nya bertanding.
Sampai suatu saat di tengah permainan, salah satu dari delapan pemain tim cadangan sekolah menengah tersenyum kepada teman di sebelah gue dia ngga liat teman-temannya bermain, tetapi dia menatap Abel teman gue sepanjang waktu.
Ketika kuartal pertama berakhir, dia dan teman-temannya datang dan kami berkenalan.
Dia memperkenalkan dirinya sebagai Indra dan setelahnya kawannya pun memperkenalkan diri.
Setelah kami berkenalan, kita semua berbicara singkat di kampus.

--Abel POV
Saat sedang asik bercerita ,tiba-tiba dia Indra Wijaya berbisik di telinga gue, dia berkata
“lo cantik, Abel …” dengan mata tertuju pada wajahku" sial gue pastiin wajah guelangsung memerah sekarang.
Gue terkejut dan memukul dadanya dengan cepat.

Tiba-tiba dia mendengar suara
PRITTTTTTTT …. !!!” Tanda bahwa kuartal kedua akan dimulai karna jarak kantin dan lapangan kampus bersampingan maka bunyi peluit pun dapat terdengar sangat jelas.

Gue pun segera membawa anak kurang ajar ini ke lapangan. [Sejak kapan mereka jadi sangat akrab padahal baru ketemu apakah ini cinta pertama pandangan pertama kedua ketiga hanya author saja yg tahu]

Dalam perjalanan ke lapangan, kami melewati kelas-kelas kosong.
Tiba-tiba ia menarik tanganku ke istana sains untuk kelas tiga lalu segera menutup pintu ... Gue segera bertanya kepadanya,
“apa?" Tanyaku
"kuartal kedua udah mau di mulai apa Lo ngga denger bego?” lanjutku
Dia tidak menjawab pertanyaanku, tetapi dia segera memelukku dari belakang, membisikkanku lagi,
Tubuhmu sangat bagus ya bell ..”
Gue ngga bisa melakukan apa pun selain berbalik dan menatap matanya dan dia tersenyum padaku.

Dia kemudian menanggalkan pakaian dan celana pendek basket, jadi dia hanya mengenakan celana istananya.
Jelas bagi gua bahwa “adeknya” sudah tegang di balik celana dalamnya.
Dia meraih tanganku dan menggerakkan tanganku ke celananya.

Ake merasa bahwa “adek besarnya” -nya tegang dan memintaku untuk memeras kemaluannya.
Dia memaksa gue untuk membuka celana istananya, setelah gue membuka celana istananya, jelas bahwa ayam yang ereksi besar. Gue pikir baik-baik saja sekitar beberapa menit tangan gua bertapa dibagian "adeknya" itu
Untuk pertama kalinya gua liat "senjata" pria secara langsung, gue biasanya hanya melihat film “Biru” hanya jika gue diundang untuk menonton dengan Mella si hyper sex.

Ketika gua masih kagum melihat kemaluannya, dia lepaskan pakaian dan celana dalamku, dengan sedikit bantuan tentu saja.
Setelah menyingkirkan pakaian dalam gue, tubuhnya, yang tinggi dan atletis seperti pemain bola basket, meletakkan tubuh gue di atas meja kelas dan mulai menjilati puting gue sampai pipi gue meregang,

Gue merasa basah di bibir paha gua, gue tahu ini akan terjadi tapi gue ga bisa boong kalau sentuhannya ini sangat nikmat.
Kemudian tangannya yang penuh sentuhan mulai menyentuh bibir gue dan mulai memainkan klitoris sambil terkadang menekannya. Gue yang benar-benar terbuai, tidak bisa melakukan apa pun selain mendesah dan goyah di atas meja.

Untuk waktu yang lama gua memainkan tangannya di penis nya, lalu mulai mengutuk bibir bawah pahanya dengan penuh nafsu, dan tangan kanannya masih memainkan klitoris.

Setelah beberapa saat gue bertahan dalam permainan, setelah sekitar 5 menit, gue merasakan darah saya naik ke mahkota dan terasa sangat menyenangkan, tubuh gue meregang dan merasakan cairan hangat mengalir dari paha, itu orgasme pertama gua.

Indra tanpa ragu menjilati cairan yang perlahan-lahan datang dengan nafsunya hingga hanya air liur yang membasahi paha gue.
Gue terasa sangat lemah.
'Payah baru sekali udah bobrok malu-maluin' ejek batin gue
Lalu Indra duduk di ujung meja dan menatap wajah gue yang basah dengan keringat.
Dia memberi tahu gue sambil tersenyum,

“Kamu benar-benar lelah bell…” gue hanya tersenyum.

Mengambil pakaian basketnya dan menyeka keringat dari wajahku, gue benar-benar terkejut sama perilakunya dia.
Dia mengkode menyuruh gue untuk duduk.

Gue hanya mengangguk lalu duduk di depannya, dan gue mulai menyentuh penisnya saat dia mengkode untuk menjilati dan mencium kemaluannya, gue ngga tau gimana gue bisa merespon, apa yang ada di pikiran gue hanya mengikuti naluri birahi gue.

Gue ngelakuin ini sesuai dgn apa yg gue liat dari salah satu film yang saya tonton karna paksaan Mella 'gue kudu bertima kasih sama si mella kalo ga dipaksa gue gatau kaya ginian' pikir Abel

Dia menyentuh dinding tenggorokan gua ketika hampir semua bagian dari batang nya itu gue masukin ke mulut gue kemudian gue mulai memainkan kemaluannya di mulut gue, saat gue nahwa penisnya mulai melepaskan cairan basah lagi tanda bahwa gue benar-benar bersemangat untuk itu.

Sekitar 5 menit gue melakukan oral seks dengan Indra, tiba-tiba tubuh Indra, yang basah oleh keringat, mulai bergoyang keras saat dia berkata.

“Aargah …gue gak tahan lagi bell .. gue keluar …”

Gue gak terlalu peduli apa yang dia katakan, gue terus memainkan asetnya, sampai gue merasakan cairan putih hangat dan asin dari lubang kemaluan di Indra, langsung aja gue telan dan mengisap kemaluannya sampai air mani benar-benar habis.
Gue duduk sebentar dan menyaksikan Indra berbaring di atas meja ketika dia mencoba memperlambat napasnya.

Gue hanya tersenyum padanya, lalu dia bangkit dan memelukku

"Thanks my first" lalu tersenyum.

Untuk waktu yang lama kami melihat berpelukan dalam kondisi telanjang basah dan berkeringat.

Tiba-tiba dia berkata, "Lo cantik dan baik gue bakal jaga Lo dengan nyawa gue Lo cinta pertama gue gak nyangka gue bisa dapetin Lo 2 tahun gue liatin Lo dan Lo gak ada respon gue kira Lo udh punya pacar tpi yg gue liat Lo cuma Deket sama sahabat Lo itu Bell will you be my girlfriend ” gue tersenyum dan mulai mencium bibirnya.

Indra merespon dengan penuh nafsu sambil meletakkan tangannya di lubang paha cukup lama untuk mengeluarkannya, dan kemudian dia berkata,

“Bell, sekali lagi?”

“Apa?” tanyaku

Belum juga gua menjawab, dia langsung menyentuh bibir paha, kunci pas, ada celah di paha dan sedikit darah keluar, kemudian indra berkata

“cie yg udah ga perawan !!!”

Gue langsung blush-on bersamaan rasa sakit di sekitar area vagina gua
"Shhh " ringisnya .
"Sakit?" Tanyanya sok polos
"Ck Lo pikir" sewot gue
"Hehe sayang nya Indra ngambek nih" goda nya gue yakin pipi gue langsung merah karna dipanggil sayang
'indra sialan' kutuk batin gue kesal














Nexxxtttt parttttttt .....

###
21+
Okeee sekian yaa cape ngetiknya
Besok kalo ada waktu guee up lagi
Seyuuuu gaisss

🔞🔞🔞

Maniac Sex With my WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang