MS-1

496K 3.3K 31
                                    


⚠️⚠️⚠️
#21+
#18+

🔞🔞🔞🔞




Gue kost di daerah Jakarta Pusat, kamar gue bersebelahan dengan kamar seorang gadis manis yang masih kecil, tubuhnya mungil, putih bersih dan senyumnya benar-benar mempesona.
Dalam kamar kost gue terdapat beberapa lubang angin sebagai ventilasi.
Mulanya lubang itu kututup dengan kertas putih tapi setelah gadis manis itu kost di sebelah kamar gue, maka kertas putih itu gue lepas,sehingga gue dapat bebas dan jelas melihat apa yang terjadi pada kamar di sebelah gue itu.
Suatu malam gue mendengar suara pintu di sebelah kamar gue dibuka, lalu gue seperti biasanya naik ke atas meja untuk mengintip. Ternyata gadis itu baru pulang dari sekolahnya.

'tapi kok sampai larut malam begini' tanya gue dalam hati.

Gadis manis itu yang belakangan namanya kuketahui yaitu Mella, dia menaruh tasnya lalu mencopot sepatunya kemudian mengambil segelas air putih dan meminumnya.
Akhirnya dia duduk di kursi sambil mengangkat kakinya menghadap pada lubang angin tempat gue mengintip.

Mella sama sekali tidak bisa melihat ke arah gue karena lampu kamar telah gue matiin jadi cuma gua yang dapat leluasa melihat ke dalam kamarnya.
Pada posisi kakinya yang diangkat di atas kursi, terlihat jelas celana dalamnya yang putih dengan gundukan kecil di tengahnya.

lalu tiba-tiba saja penis gue yang berada dalam celanaku otomatis mulai ereksi.
Mata gue mulai melotot melihat keindahan yang tiada duanya, apalagi ketika Mella lalu bangkit dari kursi dan mulai melepaskan baju dan rok kampusnya nya sehingga kini tinggal BH dan celana dalamnya.
Sebentar dia bercermin memperhatikan tubuhnya yang ramping putih dan tangannya mulai meluncur pada payudaranya yang ternyata besar dan montok lalu diusapnya payudaranya dengan lembut.
Dipuntirnya pelan puting susunya sambil memejamkan mata, rupanya dia mulai merasakan nikmat, lalu tangan satunya meluncur ke bawah, ke celana dalamnya digosoknya dengan pelan, tangannya mulai masuk ke celananya dan bermain lama.
Gue bergetar lemas melihatnya, sedangkan penis gue sudah sangat tegang sekali.

Lalu kulihat Mella mulai melepaskan celana dalamnya dan.., 'Woww, belum ada bulunya sama sekali' batin gue
Sebuah vagina yang menggunduk seperti gunung kecil yang tak berbulu. Ohh, begitu indah, begitu mempesona. Lalu kulihat Mella naik ke tempat tidur, menelungkup dan menggoyangkan pantatnya ibarat sedang bersetubuh.

Mella menggoyang pantatnya ke kiri, ke kanan naik dan turun.
Rupanya sedang mencari kenikmatan yang ingin sekali dia rasakan, tapi sampai lama Mella bergoyang rupanya kenikmatan itu belum dicapainya, Lalu dia bangkit dan menuju kursi dan ditempelkannya vaginanya pada ujung kursi sambil digoyang dan ditekan maju mundur.

Kasihan Mella, rupanya dia sedang terangsang berat, suara nafasnya yang ditahan menggambarkan dia sedang berusaha meraih
dan mencari kenikmatan surga.
Namun belum juga selesai, Mella kemudian mengambil spidol dan dibasahi dengan ludahnya lalu pelan-pelan spidol itu dimasukan
ke lubang vaginanya, begitu spidol itu masuk sekitar satu atau dua centi matanya mulai merem melek dan erangan nafasnya makin memburu,

“Ahh.., ahh”, Lalu dicopotnya spidol itu dari vaginanya, sekarang jari tengahnya mulai juga dicolokkan ke dalam vaginanya, pertama jari itu masuk sebatas kukunya kemudian dia dorong lagi jarinya untuk masuk lebih dalam yaitu setengahnya, dia melenguh,

“Oohh.., ohh.., ahh”, tapi heran gue jadinya, jari tengahnya dicabut lagi dari vaginanya, kurang nikmat rupanya., lalu dia melihat sekeliling mencari sesuatu., Gue yang menyaksikan semua itu betul-betul sudah tidak tahan lagi.

Penis gue sudah sangat mengeras dan tegang luar biasa, lalu gue buka celana dalam gue dan sekarang penis gue bebas bangun lebih gagah, lebih besar lagi ereksinya melihat vagina si Mella yang sedang terangsang itu.
Lalu gue mengintip lagi dan sekarang Mella rupanya sedang menempelkan vaginanya yang bahenol itu pada ujung meja belajarnya.

Kini gerakannya maju mundur sambil menekannya dengan kuat, lama dia berbuat seperti itu.., dan tiba-tiba dia melenguh,

“Ahh.., ahh.., ahh”, rupanya dia telah mencapai kenikmatan yang dicari-carinya

Setelah selesai, dia lalu berbaring di tempat tidurnya dengan nafas yang tersengal-sengal. Kini posisinya tepat berada di depan pandanganku. Kulihat vaginanya yang berubah warna menjadi agak kemerah-merahan karena digesek terus dengan ujung kursi dan meja.

Terlihat jelas vaginanya yang menggembung kecil ibarat kue apem yang ingin rasanya kutelan, kulumat habis.., dan tanpa terasa tanganku mulai menekan biji penisku dan kukocok penisku yang sedang dalamn posisi “ON”.

Kuambil sedikit krim pembersih muka dan kuoleskan pada kepala penisku, lalu kukocok terus, kukocok naik turun dan,
“Akhh”, gue mengeluh pendek ketika air maniku muncrat ke tembok sambil mataku tetap menatap pada vagina yang masih telentang di tempat tidurnya.
Nikmat sekali rasanya onani sambil menyaksikan Mella yang masih berbaring telanjang bulat. Kuintip lagi pada lubang angin, dan rupanya dia ketiduran, mungkin capai dan lelah.

---Darren POV
Esok harinya gue bangun kesiangan, lalu gur mandi dan buru-buru berangkat ke kantor. Di kantor seperti biasa banyak kerjaan menumpuk dan rasanya sampai jam sembilan malam gue baru selesai. Meja kubereskan, komputer kumatikan dan gue pulang naik taksi dan sekitar jam sepuluh gue sampai ke tempat kostku.

Setelah makan malam tadi di jalanan, gue masih membuka kulkas dan meminum bir dingin yang tinggal dua botol. Gue duduk dan menyalakan TV, ku-stel volumenya cukup pelan. Gue memang orang yang tidak suka berisik, dalam bicarapun gue senang suara yang pelan, kalau ada wanita di kantorku yang bersuara keras, gue langsung menghindar, gue ngga suka.
Acara TV rupanya tidak ada yang bagus, lalu kuingat kamar sebelahku, Mella.., yang tadi malam telah kusaksikan segalanya yang membuat gue sangat ingin memilikinya.

Gue naik ke tempat biasa dan mulai lagi mengintip ke kamar sebelah. Mella yang cantik itu kulihat tengah tidur di kasurnya, kulihat nafasnya yang teratur naik turun menandakan bahwa dia sedang betul-betul tidur pulas.

Tiba-tiba nafsu jahilku timbul, dan segera kuganti celana panjangku dengan celana pendek dan dalam celana pendek itu aku tidak memakai celana dalam lagi, gue sudah nekat, kamar kostku kutinggalkan dan gue pura-pura duduk di luar kamar sambil merokok sebatang. Setelah kulihat situasinya aman dan tidak ada lagi orang, ternyata pintunya tidak di kunci, mungkin dia lupa atau juga memang sudah ngantuk sekali, jadi dia tidak memikirkan lagi tentang kunci pintu.

Dengan berjingkat, gue masuk ke kamarnya dan pintu langsung kukunci pelan dari dalam, kuhampiri tempat tidurnya, lalu gue duduk di tempat tidurnya memandangi wajahnya yang mungil dan
“ Shit!! ”, Mella memakai daster yang tipis, daster yang tembus pandang sehingga celana dalamnya yang sekarang berwarna merah muda sangat jelas terbayang di hadapanku.
“Ohh.., glekk”, gue menelan ludah sendiri dan repotnya, penisku langsung tegang sempurna sehingga keluar dari celana pendekku. Kulihat wajahnya, matanya, alisnya yang tebal, dan hidungnya yang mancung agak sedikit menekuk tanda bahwa gadis ini mempunyai nafsu besar dalam seks, itu memang rahasia lelaki bagi yang tahu. Ingin rasanya aku langsung menubruk dan mejebloskan penisku ke dalam vaginanya, tapi gue tidak mau ceroboh seperti itu.

Setelah gue yakin bahwa Mella benar-benar sudah pulas, pelan-pelan kubuka tali dasternya, dan terbukalah, lalu gue sampirkan ke samping. Kini kulihat pahanya yang putih kecil dan padat itu. Sungguh suatu pemandangan yang sangat menakjubkan, apalagi celana dalamnya yang mini membuat gundukan kecil ibarat gunung merapi yang masih ditutupi oleh awan membuat penisku mengejat-ngejat dan mengangguk-ngangguk.
Pelan-pelan tanganku kutempelkan pada vaginanya yang masih tertutup itu, gue diam sebentar takut kalau kalau Mella bangun, gue bisa kena malu, tapi rupanya Mella benar-benar tertidur pulas,  lalu gue mulai menyibak celana dalamnya dan melihat vaginanya yang mungil, lucu, menggembung, ibarat kue apem yang ujungnya ditempeli sebuah kacang.

“Huaa”, gue merinding dan gemetar, kumainkan jariku pada pinggiran vaginanya, kuputar terus, kugesek pelan, sekali-sekali kumasukkan jariku pada lubang kecil yang betul-betul indah, bulunyapun masih tipis dan lembut. Penisku rasanya makin ereksi berat, gue mendesah lembut.
















Nextttttt part ....




####
🚦Okeee sis lanjut berikutnya ...

🔞🔞🔞🔞🔞

Maniac Sex With my WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang