Manda menggeliat pelan dari tidurnya, ia memeluk erat kepala varo di atas payudaranya. Varo menjadi tersenyum senyum sendiri, ia membalas pelukan manda tak kalah erat. Varo memilin puting payudara manda pelan, ia mengambil kesempatan dalam kesempitan.
"Engh, diem shh!!" leguh manda pelan, ia blm sadar sepenuhnya.
Varo semakin kencang memilin puting payudara manda yang segede biji kacang, ia gemas dengan puting manda yang menceplak di kaosnya walau masih terhalang bra.
"Shhh yangg diemm ahh!!" varo memberhentikan memilin puting payudara manda, ia menatap wajah cantik manda yang masih damai tertidur.
"Pasti yang di kira manda, itu kevin!" batin varo, ia melepaskan pelukannya manda pada kepalanya. Ia terlentang & membelakangi manda yang masih tertidur, varo menjadi sedih skrg.
Manda membuka matanya perlahan menyesuaikan sinar matahari sore yang masuk ke dalam matanya lewat hordeng kamarnya, ia melihat varo tidur membelakanginya tumben pikirnya.
"Var, lo udh bangun blm? Udh sore nih!" ucap manda dengan khas bangun tidurnya.
"Udh!" singkat varo, tanpa menoleh ke arah manda yang ia belakangi.
"Knp lo ngambek?" selidik manda, varo menggelengkan kepalanya pelan.
Varo membalikkan tubuhnya menghadap manda skrg, ia menatap manda dengan tatapan sendu. Manda mengerutkan keningnya, tumben varo seperti ini pikirnya.
"Man, cinta kamu buat kevin brp persen si man?" tanya varo dengan wajah murung, manda berfikir terlebih dahulu sblm menjawab pertanyaan varo.
"50% mungkin!" singkat manda, varo mengagukan kepalanya pelan.
"Kl buat aku perasaan %?" tanya varo lagi, manda memutar bola matanya malas.
"Boro-boro ada %, sayang aja kaga sm lo!" ketus manda, varo tersenyum getir menatap manda.
Kring...kring...kring...
Manda langsung mengambil handphonenya di samping ranjang tmpt tidurnya, yaitu meja. Ia mengambil handphonenya dan mengakat telponnya. Varo hanya mendengarkan di samping manda, varo kembali sedih manda ingin meninggalkannya sendiri lagi.
Manda mematikan sambungan tlpnnya kembali, ia tersenyum manis setelah menerima tlpn dari seseorang tersebut. Ia melihat varo di sampingnya yang menatapnya dengan sendu, manda kembali acuh & tidak perduli.
"Gue mau jalan sore ini, paling pulang malam!" ucap manda kepada varo, varo menggelengkan kepalanya.
"Aku ga ijinin kamu main! Kamu disni aja ya, tmnin aku!" lirih varo sendu, manda memutar bola matanya malas.
"Siapa lo ngatur-ngatur idup gue! Kan lo yang bikin perjanjian, 2 hari lagi kita cerai! Lo lupa!" ketus manda menatap varo tajam.
Varo tak menjawab ketusan manda, ia kembali membelakangi manda. Ia meneteskan air matanya kembali, sepertinya memang bnr manda sangat menginginkan ia bercerai! Manda turun dari ranjang tmpt tidur & berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, tanpa memperdulikan varo yang menangis dalam diam.
"Mungkin sudah jalannya harus seperti ini!" batin varo, ia mengusap air matanya kasar dari pipi tirusnya.
Selesai manda mandi, ia keluar dari kamar mandi sudah memakai outfitnya malam ini untuk pergi. Ia langsung merias wajahnya dengan make up tipis, dan ia sibuk mencari-cari tas yang cocok untuk pergi sore ini bersama kekasihnya.
"Man, jangan tinggalin aku sndirian lagi! Kamu disni aja! Besok kan kamu sklh!" lirih varo dengan mata berkaca-kaca.
"LO TUH BACOT YA! GUE MAU KMN JUGA BUKAN URUSAN LO TOLOL!" bentak manda & memaki varo kasar.

KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMI POLOS
Short StoryFOLLOW AUTHORNYA DULU, SBLM BACA! SUKA? BACA + VOTE! GA SUKA? YAUDAH GAUSAH BACA! GAUSAH LAPORIN CERITAKU KE PIHAK WP! MERESAHKAN BISANYA! SUAMI POLOS - ISTRI AGRESIF 21+ SUAMI MANIAK NENEN! SUAMI - ISTRI! VARO & MANDA PENULIS : WANDAOEL UPDAT...