"Gue izinin lo buat dkt sama varo! Tapi, gue ga prnh izinin lo buat nyetuh tubuh varo secuil apapun!" ketus manda, dengan menohoknya.
Fitria meneguk ludahnya kasar, sepertinya misinya gagal hari ini. Tapi, ia tak menyerah! Ia akan membuat manda menderita, selama varo masih mengalami gangguan mental. Sebenarnya ia melakukan ini, untuk balas dendam kepada manda.
"APAANSI GAJELAS BANGET!" bentak varo, ia tak terima fitria di ketusin oleh manda.
"Ayo varo mandi!" manda langsung menggendong tubuh varo, varo meronta-ronta memberontak dalam gendongan manda.
"Gaa mau manda! Lepasin!"
"Argh lepasin!"
"Manda, lepasin varo! Varo ga mau mandi!"
Manda mengacuhkan rengekan varo, yang minta di lepaskan dalam gendongannya. Namun, ia tak menyerah! Ia harus bisa menyembuhkan gangguan mental varo. Tanpa, bantuan orang lain!
Manda berjalan ke arah tangga, ke kamarnya. Ia masuk ke dalam kamar mandi, dan mendudukkan varo di wc duduk. Ia berusaha menopang tubuh varo, yang memberontak dalam gendongannya.
"Manda, lepasin varo!! Hiks lepas, varo ga mau mandi!" tangis varo pecah, ia mendorong tubuh manda untuk menjauh dari tubuhnya.
"Varo! Hei! Dengerin manda, varo harus mandi dulu! Habis mandi, varo minum obat!" ucap manda lembut, ia berusaha memberi pengertian kepada varo.
"Ga hiks, manda jahat! Minggir, varo ga mau mandi!"
"Minggir manda, hiks hiks hiks! Varo ga mau di mandiin sama orang jahat kaya manda hiks!"
"Huaa hiks, minggir manda!"
Manda membuang nafas panjang, ia lelah menghadapi varo yang seperti ini. Manda meneteskan air matanya, ia bingung harus gmn skrg. Varo sama sekali, trauma bila berdekatan dengannya.
"Yaudah, klo varo gak mau mandi! Lap aja ya, badannya? Biar ga lengket!" bujuk manda lembut, varo menggelengkan kepalanya cepat.
"Ga mau hiks, minggir!" manda mengusap air matanya varo, namun di tepis kasar oleh varo.
"MINGGIR MANDA, VARO GA BUTUH DI SAYANGIN SAMA MANDA! KL MANDA SAYANG SAMA VARO? GA MUNGKIN MANDA SELALU MEMBENTAK VARO!" bentak varo, manda menyadari hal itu.
"Manda minta maaf sayang! Varo mau kan, maafin manda?" varo menggelengkan kepalanya cepat.
"Gak, manda terlalu busuk! Untuk di maafin!" manda tersenyum getir, ucapan varo sangat menusuk ke dalam hatinya & ini begitu menyakitkan.
"Minggir!"
Manda menjauhkan dirinya, dari tubuh varo. Varo langsung berdiri dari duduknya di walk closet. Ia keluar dari kamar mandi, meninggalkan manda yang sedang menangis di dalam kamar mandi.
Manda menangis dalam diam di kamar mandi, semua omongan varo? Sangat menyakitkan hari ini, ia berusaha bersabar, namun ia tak sanggup! Ia seperti orang jahat yang baru saja membunuh korban & korban tersebut membuhnya kembali.
"Gue harus bangkit!" gumam manda, ia menghapus air matanya kasar. Ia keluar dari kamar mandi, dan mencari varo. Ia turun dari tangga, dan menemui varo sedang bermanja bersama fitria.
Ia mendekati varo & fitria yang sedang duduk di ruang tamu, ia mencoba menguatkan dirinya. Ia mencoba tersenyum paksa, melihat varo tersenyum manis bersama fitria. Namun, hatinya menangis melihat ini semua.
"Sayang, minum obat yuk? Abis minum obat, kamu bobo!" ucap manda lembut, varo hanya diam.
Manda mengambil obat tersebut di kotak obat, yang di kasih dari dokter reyna. Ia juga membawa gelas yang berisi air putih, ia kembali duduk di samping varo. Ia juga mengerus obat pil tersebut, memudahkan varo untuk menelan obat khususnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMI POLOS
ContoFOLLOW AUTHORNYA DULU, SBLM BACA! SUKA? BACA + VOTE! GA SUKA? YAUDAH GAUSAH BACA! GAUSAH LAPORIN CERITAKU KE PIHAK WP! MERESAHKAN BISANYA! SUAMI POLOS - ISTRI AGRESIF 21+ SUAMI MANIAK NENEN! SUAMI - ISTRI! VARO & MANDA PENULIS : WANDAOEL UPDAT...