9. gangguan mental

69.8K 1.5K 710
                                    

Varo langsung terdiam, ia fokus mengendarai mobilnya sampai ke sekolahan manda. Manda selalu saja membentaknya, ntahlah ia pun tidak tahu apa yang ada di pikiran manda serta batinnya. Mengapa, manda selalu membentaknya.

Sampai di sekolahan manda, ia memakirkan mobilnya di parkiran mobil. Ia melihat ke arah manda, manda hanya diam melihat pemandangan dari luar kaca mobil varo. Varo tersenyum tipis, dan mengeluarkan handphone manda dari dalam saku celananya tadi.

"Nih hp kamu, aku balikin!" ucap varo, menyerahkan handphone manda ke tangannya.

Manda mengambilnya, dan ia masukan ke dalam saku bajunya. Ia menatap varo, tanpa ekspresi. Manda langsung ke luar dari mobil varo, tanpa mengucapkan satu kata pun dari mulutnya.

Varo menghela nafas, ia kembali mengendarai mobilnya ke arah kantornya. Di sepanjang jalan, varo hanya diam. Tetapi, pikirannya bercabang memikirkan manda. Ntahlah, mungkin kerena perdebatan tadi.

Sampai di kantor, varo memakirkan mobilnya di parkiran khusus mobil. Ia masuk ke dalam kantornya, dengan muka kusut & datar. Ia langsung masuk ke dalam ruangan CEO, itu ruangan khususnya.

"Woy kusut amad!" ledek bara, bara masuk ke dalam ruangan varo tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Ga mood!" ketus varo, bara mengaruk kepalanya yang tak gatal. Sepertinya, bukan momen yang pas untuk meledek varo.

"Sorry, gue balik ke ruangan gue dulu!" varo mengagukan kepalanya pelan.

Bara keluar dari ruangan varo, dan kembali ke ruangannya. Varo menaruh kepalanya di atas meja kantornya, ia memejamkan matanya perlahan. Varo bnr-bnr tidak mood, untuk mengerjakan pekerjaan kantor. Sejak tadi, ia di bentak manda.

Tok...tok...tok...

"Masuk!" perintah varo dengan singkat, orang tersebut langsung masuk ke dalam ruangan varo.

"Var, lo harus tanda tanganin berkas penting nih! Perusahaan bangkok, mau kerja sama sama perusahaan ki–"

"Tolak aja! Gue lagi ga mood." iqbal menelan ludahnya kasar. Perusahaan bangkok, adalah perusahaan terkenal di indonesia. Dengan seenaknya, varo tolak begitu saja? Tanpa, pikir panjang.

"Serius lo? Lo ga nyesel?" varo menggelengkan kepalanya pelan.

"Lu knp si var, kusut amad!" tanya iqbal, varo menatap iqbal di depannya. Wajahnya sudah memerah & matanya sudah berkaca-kaca, pasti sebentar lagi ia akan menangis.

"Manda, bentak gue hiks!" tangis varo pecah, iqbal menjadi panik sendiri.

"Udh njir, jangan nangis! Gue takut, di sangka mau perkosa lu njir!" varo menghapus air matanya kasar, dan iqbal menjadi tenang skrg.

"Emng knp, kok bisa lu di bentak? Lo punya salah apa emngnya?" tanya iqbal hati-hati, takut menyinggung perasaan varo.

"Gue kan cuma butuh penjelasan dia, tentang post foto dia sama kevin yang di instagram! Tapi, dia ga jelasin apa-apa. Malah, gue di bentak!" jawab varo sendu.

"Mungkin manda lagi banyak pikiran kali var? Mungkin lu minta penjelasan tentang foto itu bukan, di waktu yang tepat!" iqbal berusaha memberikan pengertian untuk varo, yang sedang bersedih.

"Mungkin!" singkat varo, ia ttp masih dengan wajah sedihnya.

"Udh, jangan galau terus! Nanti, jam makan siang kita ke sekolahan manda gmn?" bujuk iqbal, varo mengagukan kepalanya cepat.

"Okei!"

"Yaudah, tanda tanganin tuh berkas! Gue mau balik ke ruangan gue dulu." perintah iqbal, varo mengacungkan jempol tangan kanannya.

SUAMI POLOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang