DILEMA

83 10 1
                                    

HALLO MINNA,

JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE AND COMMENT YA...

SANKYU... ^^



Sarada POV

"Kau tak apa jika ia semakin terkenal seperti itu?" tanya Shikadai

"Aku tak apa, selama ia selalu bersamaku"

"Namun wajahmu menampakkan sebaliknya" ucap Shikadai

Aku menatap Shikadai dengan penuh tanya, mengharapkan penjelasan dari pernyataan yang baru saja ia lontarkan.

"Hah. Wajahmu itu sungguh merepotkan" ucap Shikadai

"Maksudmu merepotkan?"

"Kau selalu saja memasang wajah sendu ketika melihat dia dikelilingi oleh para gadis" jawab Shikadai

"Apa kau tidak menyadarinya?" lanjut Shikadai

"Mungkin kau benar. Aku tidak sebaik yang diriku sendiri harapkan"

"Setidaknya katakan pada orang-orang bahwa kalian adalah pasangan" ucap Shikadai

"Tidak. Aku sudah berjanji padanya untuk merahasiakan ini, nanti disaat yang tepat kami akan mengungkapkannya pada semua orang" kataku sembari mengeratkan tautan antar jari jemariku

"Kapan waktu yang tepat itu?"

"Entahlah"

Aku pergi begitu saja, meninggalkan Shikadai yang masih berdiri ditempat yang sama sembari mengamati gerak gerik sahabat kuningnya. Entah apa yang sedang ia pikirkan, aku tak begitu ingin mengetahuinya karena aku terlalu sibuk berpikir tentang semua ucapannya padaku.

"Entah, berapa lama aku bisa bertahan seperti ini" batinku

Semenjak kekasihku menjadi pahlawan dunia shinobi, ia terlalu banyak dikelilingi oleh gadis-gadis. Aku merasa ia banyak berubah, namun aku mengacuhkan pikiran itu.

Tidak banyak orang yang mengetahui ia adalah kekasihku, hanya orang tua dan rekan satu angkatan kami saja yang mengetahuinya. Entah kenapa dia juga seakan tidak menganggapku sebagai kekasih, karena ia memintaku untuk merahasiakannya.

Awalnya aku merasa sakit hati, karena kehadiranku hanya dianggap sebagai sesuatu yang tidak ada. Lalu aku berpikir bahwa berpasangan tidak hanya masalah status dihadapan orang lain, tapi kita perlu adanya komitmen. Aku pun menyetujui keinginannya untuk menyembunyikan hubungan kami dari orang lain, kecuali orang-orang yang memang telah mengetahuinya.

Tak bisa kupungkiri, terkadang aku merasa sesak dan sakit saat melihatnya dengan gadis lain. Aku marah bahkan tak ingin bertemu dengannya, namun lagi-lagi ia bisa mengambil hatiku karena kata-katanya.

Aku hanya ingin mempercayainya, karena pacaran perlu kejujuran dan keterbukaan terhadap pasangan perihal apapun itu.



Shikadai POV

Aku tahu Sarada merasa sesak dan sakit saat melihat kekasihnya dikelilingi gadis-gadis selain dirinya. Aku pun tak mengerti kenapa Boruto meminta Sarada untuk merahasiakan hubungan mereka dan membuat Boruto bertingkah seolah tak memiliki kekasih sama sekali.

Aku merasa kasihan pada Sarada, namun gadis itu selalu menunjukkan sikap tegar dan berkata bahwa dia baik-baik saja.

"Hai Shikadai"

Aku melihat ke belakang, ku lihat Inojin sedang berjalan kearahku dengan senyuman anehnya.

"Kau Inojin" ucapku

"Dia dikelilingi para gadis lagi ya" ucap Inojin dengan wajah masam

"Apa kau ada masalah dengan itu?" tanyaku sembari menunjuk Boruto dengan dagu

"Tidak, hanya saja aku tak ingin dia selalu bersedih" ucap Inojin lirih

"Aku tau, kau selalu mengkhawatirkannya"

"Ya. Memang hanya kau dan Chocho yang tahu" ucap Inojin

"Apa kau ingin membantuku?" lanjut Inojin

Hening. Aku sepertinya telah memahami apa maksud Inojin. Aku mengangguk pelan dan mengamati Boruto sejenak.

"Aku ingin mengungkapkan perasaanku padanya. Aku ingin melihat senyumnya seperti dulu lagi" ucap Inojin

"Lalu apa yang harus ku lakukan?"

"Tolong kau ajak bicara Boruto tentang semua perilakunya yang dapat menyakiti Sarada. Ingatkan dan sadarkan dia bahwa Sarada adalah kekasih yang baik. Dia beruntung mendapatkan Sarada" ucap Inojin

"Katakan juga bahwa bukan hanya dia yang menaruh hati pada Sarada, karena jika ia terus menyakiti Sarada maka aku akan berusaha merebutnya" lanjut Inojin

"Kau yakin? Jika aku menasehati Boruto, bisa saja dia berubah dan mampu membuat Sarada bahagia"

"Ya, aku tahu itu. Aku tak masalah jika Sarada tak memilihku karena perubahan Boruto, asal Sarada bahagia" ucap Inojin dan berlalu pergi

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 01, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ONESHOTWhere stories live. Discover now