Jangan terlalu keras pada diri sendiri, karena tidak apa-apa jika kamu melakukan sebuah kesalahan. -Kyandra
Happy Reading ♡
==0==
Setelah hampir satu jam setengah mereka- Ethan dan teman-temannya meretas semua Cctv sekolah, namun kembali dengan hasil kosong kini mereka beristirahat di kedai mie yang tidak jauh dari sekolah. Ethan semakin frustasi karna lagi-lagi tak menemukan bukti apapun. Pembunuhnya memang benar-benar cerdik, atau memang ini murni bunuh diri? Sial Ethan merasa semakin pusing.
"Udahlah kita tutup aja misi ini, gue bilang percuma karna emang ini murni bunuh diri." ujar Dion sambil mengunyah makanannya.
Mereka memang sedang menikmati makanan yang Ethan bawah sebelum menjalankan misi, sebenarnya Kikin, Dion dan Hana sudah kenyang hanya saja mereka tidak ingin Ethan marah karna makanan yang ia bawah tidak mereka makan karna memang mereka yang meminta sebelumnya.
"Gue belum yakin kalau ini bunuh diri." jawab Ethan dingin.
"Bener kata Dion than, kita nggak nemu bukti apapun sampai detik ini." timpal Hana.
"Tapi....." Kikin menggantung ucapannya, ia menatap teman-temannya secara bergantian. Kikin sempat berpikir bahwa jika memang ini pembunuhan maka pembunuh itu tidak akan jauh dari sekolah, atau mungkin pembunuhnya adalah salah satu siswa di SMA G Academy School.
"Kenapa?" tanya Dion. Kikin hanya menggeleng dengan menggigit bibir bawahnya.
"Sebaiknya kita pulang saja dan beristirahat, kita perlu mendinginkan kepala kita agar bisa berpikir jernih." ucap Kyandra menengahi, ia ingin segera pulang entah kenapa ia mendadak tidak nyaman berada didekat mereka saat ini, namun sebisa mungkin ia tidak menunjukkan rasa itu.
Mereka mengangguk kecuali Ethan. Setelah membersihkan sisa makanannya mereka beranjak pulang dan beristirahat dirumah masing-masing. Kyandra memilih pulang sendiri karna sebelumnya ia pergi bersama mobil Ethan, ia masih ada urusan yang harus ia selesaikan. Mereka pun hanya mengikuti apa kata Kyandra dan membiarkan Kyandra pulang sendiri, terkecuali Kikin ia merasa aneh pada Kyandra.
==0==
Pagi yang cerah, sungguh tak terasa hari sudah kembali hari senin, kenapa waktu begitu cepat berlalu? Pagi ini Hana berangkat lebih Pagi daripada biasanya, karna ia memiliki jadwal piket hari ini.
Setelah turun dari angkutan umum, Hana beranjak segera masuk kedalam sekolah, suasana sekolah masih sepi hanya ada beberapa murid yang sudah datang. Dengan gerak lambat Hana menyusuri Lorong sekolah seorang diri.
Dia hendak menaiki tangga untuk menuju ke kelasnya, namun niat itu ia urungkan ketika ia melihat bapak kepala sekolah ada disekolahnya. Tumben sekali, ada apa beliau ada disekolah sepagi ini, biasanya ia jarang datang ke sekolah.
Dengan segala rasa penasarannya ia mengikuti langkah kepala sekolah dengan hati-hati. Dilihatnya kepala sekolah sedang menempelkan benda pipih pada telinganya sambi berjalan. Sepertinya ia sedang berbicara hal penting dengan seseorang.
Danudaksa, itulah nama kepala sekolah G Academy School. Beliau sangat terkenal karna sifatnya yang bijaksana, beliau begitu tersohor karna beliaulah yang menciptakan sebuah sistem di sekolah ini, dimana sistem itu hanya ada di G Academy School yaitu Ujian penempatan disetiap tahunnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Killer
Mystery / ThrillerWarning! Cerita ini mengandung unsur kekerasan, darah,kata kata kasar dan sebagainya. Harap bagi pembaca tidak meniru prilaku dan perbuatan tercela tersebut. ==o== Jangan bersembunyi. Itu percuma saja. Setiap nyawa memang spesial, setiap manusia p...