Warning ⚠
Cerita ini mengandung unsur kekerasan, darah,kata kata kasar dan sebagainya. Harap bagi pembaca tidak meniru prilaku dan perbuatan tercela tersebut.
Selamat membaca♡
==0==
"A-aku salah a-apa syaa? " perempuan itu terduduk lemas, dengan rambut yang terurai menutupi wajahnya. Seluruh tubuhnya sudah basah kuyup. Dia terisak.
"Lo mau tau salah lo apa? " Tasya melipat kedua tangannya didepan dada.
"Sebenarnya lo gak salah apa-apa sih. " dia menghela "Gue suka aja nindas lo, lo sih kenapa lo cupu?" Tasya menyeringai.
" Cabut yuk sya... Laper nih gue" timbal teman Tasya yang berambut keriting bermana Syeli.
"Iya nih, tenaga gue ilang abis nindas ni anak"
Sambung Yuli.Mereka tertawa terbahak bahak. Namun bagi Kyandra tawa mereka hanya terus membuat hasratnya semakin bertambah.
Mereka bertiga berjalan meninggalka toilet, sedangkan Kyandra masih tetap menyembunyikan tubuhnya.
Beberapa saat dia keluar dari tempat persembunyiannya setelah melihat batang hidung Tasya mulai menghilang.
Dengan cepat Kyandra masuk kedalam toilet Wanita. Tidak ada niat lain bagi Kyandra masuk dalam toilet wanita selain untuk menolong perempuan lemah yang ditindas habis habisan.
Kyanda membuka satu persatu pintu Wc yang tertutup. Setelah beberapa pintu dia tidak menemukan perempuan tersebut.
Bruk...
Kyandra menoleh kearah suara. Perempuan yang Kyandra cari keluar dari Wc ke empat. Dia terjatuh, mungkin karena dia terlalu lemah.
Dengan cepat Kyandra berlari kearahnya, Kyandra membantunya untuk bersandar pada tembok. Menatap nanar gadis didepannya. Luka lembam pada bibir dan pipi, baju yang basah dan ujung bibir yang sedikit sobek mengeluarkan cairan merah.
"Kamu tidak apa-apa? " Kyandra tau bahwa ini pertanyaan yang sangat bodoh.
Gadis didepannya hanya tertunduk lemas, dia masih menyisakan isakan kecil.
"Tunggu disini sebentar" Sesaat kemudian Kyandra bangkit. Berlari meninggalkan gadis tak berdaya itu.
Secepat mungkin Kyandra lari,melewati kerumunan banyak orang. Orang-orang memanatapnya heran, namun Kyandra mengabaikan pandangan mereka. Yang dipikirannya saat ini hanyalah isi dalam tas miliknya dan perempuan didalam toilet.
"Kyan... "
Kyandra menghentikan langkahnya,menoleh kearah suara. Itu Dion teman sekelasnya. Dion berlari kearahnya sambil melambai-lambai tangannya.
"Huh... Kenapa Lo lari-lari,kek mau maraton aja sih? Gue panggil dari tadi gak nyaut-nyaut."
Kyandra memutarkan bola matanya.
"Aku ada urusan sebentar. Nanti kita ngobrol lagi. "
Belum sempat Dion menjawab, Kyandra lari meninggalkannya dengan berbagai pertanyaan yang belum dia jawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Killer
Mistero / ThrillerWarning! Cerita ini mengandung unsur kekerasan, darah,kata kata kasar dan sebagainya. Harap bagi pembaca tidak meniru prilaku dan perbuatan tercela tersebut. ==o== Jangan bersembunyi. Itu percuma saja. Setiap nyawa memang spesial, setiap manusia p...