Sudah lama nunggu ya?
Selamat membaca♡
==0==
Brakk...
"Terserah lo, gue cape! "
Langkah Hana dan Kyandra terhenti melihat Dion melempar beberapa berkas kelantai. Wajah Ethan merah padam, terlihat dia menahan sesuatu keluar dalam dirinya. Sedangkan Kikin menangis dibelakang kursi.
Kyandra berlari memasuki villa Ethan diikuti Hana. Kyandra memungut beberapa berkas yang berserakan dilantai.
"Lo semua gila hah?! " teriak Hana
"Bisa-bisanya kalian betengkar disituasi gini! "lanjutnya
Dion memalingkan wajahnya dari Hana, sedangkan Ethan menampakan wajah dinginnya.
"Gue cape Han, ini udah jelas bunuh diri kita perlu nyelidikin apa lagi? Bahkan kasus sebelumnya belum kita pecahkan" parau Dion.
"Ya kalo lo gak mau bantu, ya gak usah bangsat! " Ethan mengepalkan tanganya.
"Than, Dion plis... Sejak kapan kalian jadi gini? Kita ini ngumpul buat selesain misi bukan buat tawuran" Hana mengelus kedua pundak temannya.
"Ya tapi-"
"KITA CEK AJA CCTV KENAPA SIH!? "
Ucapan Dion terpotong oleh Kikin yang berteriak tiba-tiba dengan air mata yang terus menerus meleleh.
Semua orang tersentak oleh teriakan Kikin, namun akhirnya Ethan menghela nafasnya,tersenyum tipis berjalan kearah Kikin dan mengelus pelan kepalanya.
"Gue tau lo itu berguna" senyum Ethan semakin melebar.
"Ya abis Kikin takut kalian berantem" Kikin menghapus jejak-jejak air matanya dengan kasar.
"Nah gue mau kalian bantu gue retas semua Cctv sekolah. " Ujar Ethan. kembali duduk ditempatnya.
"Buat? " Dion mengerutkan keningnya.
Ethan membuang nafasnya gusar. Demi tuhan ada apa dengan Dion, otak Dion tidak mungkin tidak berfungsi karena dia selalu belajar tanpa henti.
"Kita cari bukti dengan siapa dan kapan Tasya dibunuh" Sergah Kyandra "Benar kan Than? "
"Iya" jawab Ethan malas.
"Emang di rooftop ada cctv? " tanya Dion polos.
"Anjing berantem aja yookkk? " Ethan berdiri dari tempat duduknya seketika Hana menarik lengan Ethan menjauh dari Dion dan mengelus punggung Ethan untuk meredakan emosinya.
Ethan mengusap wajahnya frustasi. "Gue heran kenapa lo jadi bego gini? Apa gue bilang lo jangan main sama anak gak ada otak! Ya jadi nya gini T-O-L-O-L! "
Buk
"Aww,apa sih Han? " Ethan meringis karena Hana memukul keras lengannya.
"Omongan lo dijaga sultan! " Hana berjalan dan duduk tepat disamping Dion.
"Gini yon, Sehari sebelum kematian Tasya pasti ada kejadian yang aneh. Atau nggak beberapa jam sebelum kejadian itu" Hana menatap dalam mata Dion.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Killer
Mystère / ThrillerWarning! Cerita ini mengandung unsur kekerasan, darah,kata kata kasar dan sebagainya. Harap bagi pembaca tidak meniru prilaku dan perbuatan tercela tersebut. ==o== Jangan bersembunyi. Itu percuma saja. Setiap nyawa memang spesial, setiap manusia p...