bagian 6

1.5K 135 25
                                    

Mereka terus main kejar-kejaran di taman kota.Sandrinna begitu kesal dengan orang itu yang ternyata Rey.Rey terus berlarih sampai ke mobil lalu dengan cepat menjalankan mobilnya.

"Awass Lo kalau balik lagi ... Gue santet Lo"Sandrinna terus saja ngedumel.Dia tidak perduli jika banyak pasang mata yang memperhatikannya.

Dia berjalan menyusuri trotoar yang banyak berlalu lalang orang-orang yang nampaknya terburu-buru tidak dengan dirinya yang terlihat santai.Sesekali Dia ngasih uang kepada pengemis dan pengamen jalanan.

Senyum menggenang ketika melihat seorang Anak kecil sedang bernyanyi lagu kesukaannya.yaitu lagi yang berjudul TARUH.Lagu itu seperti gambaran hidupnya saat ini.

"Mereka bernyanyi seperti tanpa beban"Sandrinna melanjutkan langkahnya.Dia melihat-lihat toko-toko beraneka ragam di sepanjang jalan yang Dia lewati namun nampaknya tidak ada yang menarik di matanya untuk di beli.

SKIPP

Sandrinna kaget setelah sampai di rumah sudah banyak orang di rumahnya.Dia pun dengan pelan-pelan masuk ke rumah mewah berlantai 3 itu.Di dalam Dia melihat Oma dan keluarga yang lainnya.Dan yang lebih bikin kaget lagi.

Dia melihat Rey sedang duduk depan meja kecil dengan pakaian rapih yaitu jas dan peci seperti ingin sholat.Wajah Sandrinna semakin pucat.Fikiran-fikiran negatif mulai bermunculan di otaknya dan mulai terlihat nyata.

"Non ... Non harus bersiap-siap sekarang"Sandrinna langsung mengerutkan keningnya binggung dengan ucapan Pembantunya.Dia melihat Rey tersenyum kepadanya.

"Siap-siap ? ... Memangnya ada acara apa ? ...kenapa gue ngak tahu kalau siang ini ada acara disini"Minah pun ikut binggung setelah mendengar pertanyaan Sandrinna.Sandrinna pun jadi semakin binggung.

"Loh non ngak tahu ? ... Kalau hari ini adalah hari pernikahan non dan den Rey"jawaban Minah membuat Sandrinna melotot seketika lalu menatap Rey.

"Tadi pagi eyang putri marah-marah di telfon gara-gara pihak sekolah memangilnya ... Kemudian eyang putri menelfon keluarga besar dan penghulu untuk menikahkan non dengan den Rey sekarang"Sandrinna mendengus kesal setelah tahu cerita dari Minah.

"Siiittt .... Apa yang gue takutkan akhirnya terjadi .... Gue bahkan belum genap 16 tahun tapi gue sudah di suruh nikah sama dia ... Hidup gue merana banget"Sandrinna begitu kesal sehingga Dia menghentak-hentakan kakinya di lantai.Tiba-tiba Omanya dengan wajah tegas dan garang datang.

"Cepetan siapa-siap ... Ini semua gara-gara kelakuan kamu sendiri .... Sudah beberapa kali Oma ingatkan ... Jangan melakukan yang aneh-aneh lagi tapi kamu masih aja melakukannya ... Kamu hampir di keluarin dari sekolah ... Cepet siap-siap"Sandrinna hanya mengganguk.Dia ngak nyangka jika Omanya bisa semarah itu

"Cepetan pakai baju pengantinnya yang sudah Oma siapkan di kamar kamu ... Sebentar lagi ijab kobulnya akan di mulai"Sandrinna berjalan ke kamarnya dengan mata berkaca-kaca.sedangkan Omanya kembali menyapah keluarganya.

"Bentar lagi gue akan sah jadi suaminya .... Walau penuh resiko tapi sebelum rencana gue ketahuan ... Gue akan terus berpura-pura jadi cowok yang ingin menikahi dirinya .... Dan pada akhirnya Dia akan tahu dan akan membenci gue"Rey berbicara di dalam hati sembari tersenyum tipis.

Sandrinna masih siap-siap dan belum juga selesai di kamarnya.Penata riasnya pun kesulitan karna sedari tadi Sandrinna menangis terus.

"Yah ampun non .... Kalau non nangis terus kapan kelarnya ... Cup ... Cup yah non ... Eike ngerti kok perasaan non seperti apa .... Pasti tertekan sekarang ... Makanya yah non ... Jangan mau di ajak tidur sama pacar non ... Jadi ginikan hamil di luar Nikah"Sandrinna semakin mengeraskan tangisannya setelah mendengar ucapan penata rias itu.

SECRETS BEHIND SECRETS [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang